Prediksi Calon Menteri Jelang Pelantikan Jokowi, Pakar: Ada Sosok dari Jatim, Risma dan Soekarwo?

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama wakilnya KH Ma'ruf Amin akan dilantik hari Minggu (20/10/2019) pukul 14.30 WIB. 

Namun yang paling dinantikan sebenarnya adalah siapa para pembantu Presiden yang mengisi pos menteri di kabinet Kerja jilid II. 

Sejumlah "bocoran" nama calon menteri lengkap dengan posisinya sudah beredar luas. Bahkan di media sosial (medsos) sudah utuh. 

Sejumlah wajah lama diprediksi masih mendapat kepercayaan Jokowi sebagai menteri. Namun banyak pula wajah baru yang akan menjabat menteri dalam Kabinet Kerja Jilid II Jokowi.

• Jelang Pelantikan Jokowi-Maruf, Polisi-TNI Bikin Parade Indonesia Damai Keliling Telaga Sarangan

Sejumlah nama dan wajah baru itu bahkan ada beberapa yang dari Jatim. Sebut saja ada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mantan Gubernur Jatim Soekarwo, dan beberapa yang lain.

Meski kebenaran ini baru akan terjawab saat sang Presiden mengumumkan kabinetnya.

Pengamat Politik Unair Kacung Marijan meminta masyarakat bersabar. Bisa saja yang diprediksi masuk kabinet tidak masuk. Sementara yang diprediksi tidak masuk bisa masuk kabinet. 

"Biasa di Medsos apa yang tidak bisa beredar. Nama-nama calon menteri itu tentu ada yang benar ada yang tidak. Bisa saja akan ada perubahan di detik-detik terakhir. Sebaiknya ditunggu saja satu dua hari ini," katanya, Sabtu (19/10/2019).

Meski demikian, Kacung tetap memprediksi akan ada sosok dari Jatim yang akan mengisi kursi menteri. Dengan alasan tidak elok menyebut nama, dia menegaskan bahwa semua kewenangan Jokowi memilih menteri. 

• Jelang Pelantikan Jokowi-Maruf, Polisi-TNI Bikin Parade Indonesia Damai Keliling Telaga Sarangan

Soal komposisi kabinet, Kabinet Kerja Jilid II itu tetap akan ada politisi, profesional, dan terakhir kalangan muda. Menurut Kacung wajar jika sejumlah politisi senior jadi menteri.

Sebab, Jokowi-Ma'ruf terpilih atas kerja tim politik. Sebaiknya memang menteri dari partai dan profesional bisa menjadi tim kerja yang baik kalau mendapat orang-orang yang tepat.

"Jokowi tentu lebih memilih orang yang tepat dan bisa kerja. Jika figur dari Jatim bisa menjawab pilihan Presiden ini maka dipastikan akan menjadi menteri. Banyak orang Jatim bagus, tapi banyak pula orang lain bagus," kata Kacung. 

Meski demikian baik itu wajah lama atau bukan, terkenal atau tidak, sebaiknya masyarakat harus memberi kesempatan pilihan Presiden itu secara baik.

Memang rekam jejak dan kiprah menteri baru nanti akan diamati. Sebab ini titik tolak menilai kemampuan. Tapi tantangan dan situasinya bisa berbeda. 

"Ya tidak masalah harus melihat track record. Kasih kesempatan pada sosok yang ditunjuk presiden itu untuk bekerja," kata Kacung.