Sosok Inspiratif
KIAT Sukses Burger Van Malang, Agnes Cefira Jalankan 3 Misi, Kelola Waktu Kuliah, Hobi dan Bisnis
Inilah kiat sukses Burger Van Malan, si pemilik menjalankan tiga misi mengelola antara kuliah, hobi, dan bisnis
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Menyiapkan usaha mandiri bisa kapan saja, akan lebih baik jika dimulai sejak dini.
Adalah Agnes Cefira Marcelina owner Burger Van berkesempatan mengelola bisnis sendiri sambil kuliah.
Tidak hanya bisnis kuliner, Agnes juga mengasah diri dunia tarik suara.
Vokalis Silver Band Malang, Agnes Cefira Marcelina dikenal sebagai pengusaha burger.
Namanya Burger Van, dengan kemasan food truck.
• Kiat Sukses Madame Schotel Usaha Makaroni Bakar Buatan Penyintas Kanker, Tekuni Marketing Online
Bisnis kuliner yang dipasarkan di atas truk, bisa pindah-pindah lokasi.
Awalnya berjualan di depan ruko di Jl Mayjen Wiyono Kota Malang.
Kini bergeser lagi di sebuah deretan depot makanan masih di jalan yang sama.
Sebuah kafe menjual burger sedang dibangun saat ini.
"Nanti food truck Burger Van saya geser di Jalan Ki Ageng Gribik," jelas Agnes kepada Surya (grup TribunJatim.com).
Dijelaskan mahasiswa Universitas Merdeka Malang ini, bisnis burger ditekuni sejak 2016.
Ia merasakan naik turunnya usaha ini.
Apalagi makan burger bukanlah menu utama.
"Kalau belum makan nasi belum kenyang," seloroh gadis kelahiran Malang, 7 Maret 1997 ini.
Untuk mengenalkan Burger Van, disebutnya memang butuh waktu.
• KIAT Sukses Peternak Sapi Perah ala Mita, Cara Pemberian Pakan hingga Memerah Kunci Kualitas Produk
Seperti cukup lama berjualan di depan ruko Jl Mayjen Wiyono.
Arah jalan ke Sawojajar Malang ini dikenal sebagai jalur macet jika sore hari.
Sehingga banyak juga pengendara yang saat macet mampir ke food truck nya karena baru buka mulai pukul 16.00 WIB.
"Waktu mulai usaha tahun 2016, penggunaan instagram belum terlalu booming seperti sekarang," jawab penyanyi yang baru ikut ajang pencari bakat The Voice Indonesia ini.
Sekarang, media sosial instagram, bisa dimanfaatkan untuk menjalin komunikasi dengan pelanggannya.
Apapun update terkait Burger Van bisa dikomunikasikan melalui media sosial.
Termasuk, saat Burger Van pindah lokasi karena memburu konsumen di event massa seperti pameran atau festival musik.
"Papa saya dekat dengan beberapa anggota komunitas food truck, seperti kopi dan takoyaki. Jika ada event besar yang di sana banyak kerumunan massa, mereka komunitas food truck ini saling memberi info," jelas Agnes.
Misalkan ada event di Kota Batu dan Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Jika eventnya ramai pengunjung seperti saat ada pentas Nella Kharisma di Kota Batu lalu, Burger Van juga ramai pembelinya.
• KIAT Sukses Usaha Kuliner Donat Nananini Surabaya, Tak Manipulasi Kualitas Bahan Meski Harga Murah
Tiga misi
Dalam menjalankan bisnis Burger Van, Agnes mempekerjakan seorang karyawan yang bertugas multi tasking, memasak, bersih-bersih, kasir, dan mengemudi.
"Pekerjanya satu orang, tapi kalau sedang ramai pembeli, saya dan ayah ikut membantu melayani konsumen," ungkap gadis berzodiak Pisces ini.
Dalam food truck itu selain ada meja kasir, juga tempat memasak dan tempat menyimpan barang.
Stoknya dibuat seminggu sekali. Kira-kira untuk menyetok 95-100 burger.
"Untuk penjualan, ada hari tertentu sepi seperti Senin, Kamis. Jika ramai, sehari bisa mencapai Rp 1 juta lebih," kata mahasiswa Fakultas Hukum Unmer Malang ini.
Terasa ramai jika menjelang akhir pekan.
Ini disadari karena burger bukan makanan utama.
• Kiat Sukses Usaha Kue Kering ala Elisa Cookies and Cakes, Urus Izin Produk Menuju Bisnis Profesional
Maka ia merawat pelanggan setianya yang biasa membeli banyak.
Untuk pemasaran online, Burger Van juga masuk market place seperti grab food dan go food.
Alasannya karena pemasaran online di aplikasi dirasa efektif membantu penjualannya selain stand by di lokasi tertentu.
"Biarpun yang mager gak keluar, tapi pingin burger tetap terlayani," kiatnya.
Untuk ke depan, Agnes menyatakan akan mengembangkan terus usaha burgernya.
"Saya juga akan tetap menyanyi di Silver Band dan mengerjakan skripsi saya," papar wanita berhijab ini.
Tiga hal utama ini akan dikerjakan.
"Ini ada hikmahnya juga saya tidak berlanjut di kompetisi The Voice Indonesia. Sebab saya bisa kembali mengurusi bisnis saya, skripsi saya juga tetap jalan dan masih bernyanyi di Silver Band," papar putri pasangan Tjakra Soebagiono dan Wiwin Adriantin ini. (Surya/Sylvianita Widyawati)
• Kisah Sukses UMKM Sandal Lucu Sancu Malang, Mulanya Menyasar Anak-anak Malah Disukai Orang Dewasa