Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Respon Pengamat sampai Politisi PSI Soal Tri Rismaharini Setorkan Nama untuk Pilwali Surabaya ke DPP

Respon Pengamat sampai Politisi PSI Soal Tri Rismaharini Setorkan Nama untuk Pilwali Surabaya ke DPP

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
Respon Pengamat sampai Politisi PSI Soal Tri Rismaharini Setorkan Nama untuk Pilwali Surabaya ke DPP 

Seharusnya jika calon pilihan politisi PDIP yang juga Walikota Surabaya ini terbaik maka diikutkan secara terbuka.

’’Saya setuju kalau itu (sikap Risma) disebut tindakan elitis dan tidak transparan,’’ katanya ketika dikonfirmasi, Senin (21/10/2019).

Gunawan termasuk satu di antara pendaftar Bacawawali yang mengambil formulir di DPD PDIP Jatim pada 14 September kemarin.

Ia menyatakan, seharusnya proses pendaftaran Bacawali dan Bacawawali dari PDIP bebas intervensi dari luar.

’’Kalau begini, kan membuat kami peserta konvensi bertanya-tanya bahwa untuk apa konvensi ini dilakukan," tambah Gunawan.

Di era demokrasi saat ini, Gunawan menilai apa yang dilakukan Risma mencederai semangat demokrasi.

’’Harusnya tidak kartu sakti. Kalau jaman dulu namanya katabelece. Harusnya itu tidak ada. Semua calon harus mendaftar sendiri. Tidak didaftar-daftarkan,’’ tegasnya.

Seorang kontestan pendaftar Bacawawali lainnya, Lia Istifahma juga merespon sikap Risma.

Meski sikap tersebut adalah hak bagi kader PDIP yang duduk di DPP namun hendaknya ada transparansi dan kesamaan dengan calon lainnya.

’’Setiap nama yang sudah masuk bursa apalagi yang sudah masuk PDIP juga berhak meningkatkan elektabilitas yang sama,’’ kata wanita yang juga merupakan keponakan Khofifah Indar Parawansa ini.

Diketahui, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam kunjungannya ke Surabaya membocorkan bahwa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah mendaftarkan Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) langsung ke DPP PDIP. Sayangnya, Hasto merahasiakan siapa sosok yang didaftarkan

“Sudah didaftarkan juga. Kalau masih ada yang mendaftar lagi ke DPP, dibuka sampai akhir Oktober 2019. Ini karena April 2020 sudah dimulai tahapan Pilkada serentak,” kata Hasto kepada wartawan seusai konferensi pers di kantor DPD PDIP Jatim, Jalan Kendangsari Industri Surabaya, Jumat (18/10/2019).

Secara aturan, DPC PDIP Kota Surabaya juga menyebut jika apa yang dilakukan oleh Risma merupakan hal yang normal dan diapresiasi.

“Jalur mendaftar itu kan ada tiga. Melalui DPC, DPD, atau DPP. Sah saja dan tidak masalah. Sesuai aturan. Bu Risma juga dikenal sebagai Walikota berprestasi selama dua periode kepemimpinan. Kami apresiasi,” kata Ketua DPC PDIP Surabaya, Dominikus Adi Sutarwijono kemarin.

Disinggung terkait bocoran sosok yang didaftarkan Risma, politisi yang juga Ketua DPRD Surabaya ini mengaku tidak menerima informasi apapun. “Saya nggak tahu itu,” kata pria yang akrab disapa Awi ini.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved