Prestasi Persebaya Surabaya Tak Lepas dari Investasi Pembinaan Pemain Usia Muda

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Persebaya Surabaya merupakan satu klub di Indonesia yang konsisten menaruh perhatian besar terhadap pembinaan pemain muda.

Buah dari pembinaan pemain muda menghasilkan tim Persebaya Surabaya U-20 juara Liga Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 2019.

Prestasi tersebut tak lepas dari investasi dan proses pembinaan pemain muda dari adanya kompetisi internal Persebaya Surabaya.

Kompetisi yang diikuti 20 klub di Surabaya itu menjadi "pabrik" pemain Persebaya Surabaya.

Manajer tim EPA Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri, mengatakan prestasi mentereng ini tidak lepas dari pembinaan maksimal yang selama ini Persebaya Surabaya lakukan.

“Kami adalah satu-satunya klub yang punya kompetisi amatir, kompetisi internal yang diikuti 20 klub. Di situlah pusat pembinaan sebenarnya pemain kami,” terang Yahya Alkatiri, Senin (21/10/2019).

• Gabung Timnas U-23 Indonesia, Rachmat Irianto Tak Bisa Bela Persebaya Surabaya dalam Waktu Lama

• Jelang Tira Persikabo Vs Arema FC, Satu Pemain Singo Edan Angkat Koper Lebih Awal

• Persebaya Surabaya U-17 Buka Keran Lolos 8 Besar Piala Soeratin U-17 2019

Karena rata-rata pemain yang memperkuat Persebaya Surabaya di EPA merupakan pemain-pemain yang ditempa di kompetisi internal.

Dengan status itu, maka disebut Yahya Alkatiri, tidak sulit memompa semangat pemain di EPA saat membela Persebaya Surabaya.

“Sebagian besar mereka banyak dari kompetisi internal, jadi mereka pasti kalau pakai nama Persebaya lebih bangga,” tutur Yahya Alkatiri.

Berkat tampil apik bersama Persebaya Surabaya, sejumlah nama jebolan kompetisi internal Persebaya Surabaya kini perkuat Timnas Indonesia.

Seperti di Timnas U-16 ada Marcelino Ferdinand, Ruy Arianto, Dio Rizky Saputra, dan Wahyu Agong Drajat Mulyono.

• Timnas Indonesia Ikut Menikmati Program Pembibitan Pemain Usia Muda Persebaya Surabaya

• Hanya Butuh 29 Menit untuk Anthony Sinisuka Ginting Amankan Tiket Babak Kedua French Open 2019

Tak hanya di EPA, sebagian pemain senior Persebaya Surabaya juga pemain yang ditempa di kompetisi internal.

Seperti Rendi Irwan, Rachmat Irianto, Misbakus Solikin, M Syaifudin, Hansamu Yama, Fandi Eko Utomo, Oktafianus Fernando, dan Abu Rizal Maulana.

Itu belum termasuk pemain-pemain yang saat ini membela tim lain di Liga 1, seperti Andik Vermansah (Madura United), M Taufik (Bali United), Evan Dimas (Barito Putera) dan lain sebagainya.

“Kompetisi internal sangat mahal, tidak semua klub punya kompetisi itu, dan itu hanya Persebaya yang punya. Jadi mereka sudah matang di kompetisi,” tambah Yahya Alkatiri.

Meski tidak tahu pasti dimulai sejak kapan, tapi Yahya Alkatiri memastikan bahwa kompetisi internal Persebaya Surabaya sendiri sudah ada sejak tahun 1970an.