Dinas Pendidikan Janji Hukum SMA di Sampang yang Tak Bisa Disiplinkan Siswanya

TRIBUNMADURA.CO, SAMPANG - Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Kabupaten Sampang ditekankan harus lebih serius untuk mendisiplinkan peserta didiknya.

Jika tidak, Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Cabang Sampang akan bertindak tegas kepada pihak sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Cabang Sampang, Asyari, mengatakan bahwa pihaknya sangat memperhatikan tingkat kedisiplinan siswa di Sampang.

Sehingga dalam meningkatkan kedisiplinan siswa, pihaknya melakukan kerja sama dengan Satpol PP.

(Pemkab Sampang Lakukan Pemangkasan Lembaga Sekolah SD dan SMP yang Muridnya di Bawah 32 Siswa)

Petugas Satpol PP diterjunkan untuk menertibkan para siswa yang membolos di area taman-taman di wilayah Kota Bahari.

"Seperti beberapa waktu yang lalu, petugas Satpol PP mengamankan sejumlah siswa nongkrong di taman saat jam pelajaran," ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (29/10/2019).

Ia menilai indikator terjadinya siswa bolos sekolah disebakan oleh rasa bosan saat berada di sekolah.

Sehingga pihaknya menghimbau kepada pihak sekolah terutama Kepala Sekolah agar memaksimalkan kegiatan yang ada di sekolah dengan baik.

"Jika kegiatan disekolah aktif akan meminimalisir siswa bolos sekolah," tuturnya.

(Peringati Hari Santri, Pemkab Malang Bakal Setarakan Pendidikan Pesantren dengan Sekolah Formal)

Asyari menambahkan akan menindak tegas dengan memberikan sanksi khusus kepada Siswa jika kedepannya diketahui membolos.

Tidak hanya siswa, pihak sekolah juga mendapatkan sanksi, karena pihaknya menilai pihak sekolah kurang maksimal dalam mendisiplinkan para peserta didiknya.

"Kepala Sekolah pastinya juga dibina, tahap awal kami tegur kemudian pemanggilan," tegasnya

Reporter: TribunMadura.com, Hanggara Pratama

(Upaya DPRD Kabupaten Nganjuk Cegah Terjadinya Kekerasan di Sekolah, Singgung Komunikasi Dua Arah)