24 Dapur MBG di Pamekasan Kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi, 56 Masih Diverifikasi
Upaya Pemkab Pamekasan, Madura untuk memastikan kualitas makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus dilakukan secara ketat.
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Pemkab Pamekasan memastikan kualitas makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui sertifikasi dapur SPPG dengan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
- Hingga 28 Oktober 2025, 24 SPPG telah memperoleh SLHS, sementara 56 SPPG lainnya masih dalam proses verifikasi dan uji sampel.
- Dinas Kesehatan melakukan inspeksi, pembinaan, dan pengecekan mulai dari kebersihan dapur, kualitas bahan baku, hingga proses pengolahan makanan.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Upaya Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura untuk memastikan kualitas makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus dilakukan secara ketat.
Hingga 28 Oktober 2025, sebanyak 24 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah resmi mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Sertifikat itu sebagai bukti bahwa dapur yang mengolah menu MBG telah memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan.
Sementara itu, 56 SPPG lainnya masih dalam proses verifikasi, menunggu hasil uji sampel dan pengecekan kelengkapan persyaratan.
"Berproses itu maksudnya sudah mengajukan, tetapi masih menunggu hasil uji sampel dan sebagainya," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pamekasan, Achmad Syamlan, Kamis (30/10/2025).
Sebelum SLHS diterbitkan, Dinas Kesehatan melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) serta pembinaan terhadap setiap SPPG, mulai dari kebersihan dapur, kualitas bahan baku hingga proses pengolahan makanan.
Baca juga: 2 Orang Tewas Kecelakaan Maut Bus Damri di Jembatan Suramadu, Sempat Seruduk Truk Muatan Pasir
Pembinaan dilakukan untuk memastikan tidak ada menu makanan atau air yang digunakan terkontaminasi bakteri atau zat kimia.
"Termasuk, kami ingin memastikan seluruh pekerja memahami prinsip kebersihan personal dan lingkungan kerja," terangnya.
Dalam pembinaan tersebut, Dinkes menekankan lima kunci keamanan pangan yang wajib dipatuhi seluruh SPPG:
1. Menjaga pangan pada suhu aman.
2. Menggunakan air bersih dan bahan baku berkualitas.
3. Menjaga kebersihan personal dan lingkungan dapur.
4. Memasak makanan hingga matang sempurna.
5. Memberi informasi kepada penerima terkait batas aman konsumsi makanan.
"Kelima prinsip ini untuk menjamin makanan yang dikirim ke penerima benar-benar aman dan layak konsumsi," pungkasnya.
Baca juga: Pembelaan SPPG Soal Ditemukannya Ulat di Menu MBG Sayur Singkong: Bisa Dikonsumsi & Tinggi Protein
SPPG
Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS)
Makan Bergizi Gratis (MBG)
jatim.tribunnews.com
Pemkab Pamekasan
| 20 Tahun Mengabdi Fasial Cuma Penonton saat Ada Seleksi ASN, Guru Madrasah Digaji Rp200 Ribu Sebulan |
|
|---|
| Kesaksian Warga Ponorogo Rumah Disambar Petir, Suara Menggelegar Bak Bom: Gosong Wifinya |
|
|---|
| Sosok Sito Mahasiswa Jadi Dukuh di Desa, Usia 20 Tahun Sudah Dipanggil 'Pak' Sama Warga |
|
|---|
| Dugaan Pertalite Bercampur Air, 3 SPBU di Kabupaten Blitar Disidak Pertamina, Ini Hasilnya |
|
|---|
| Dinkes Kediri Pastikan Seluruh SPPG Terapkan Standar Kebersihan dan Keamanan Pangan Sesuai SLHS |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/24-Dapur-Program-MBG-di-Pamekasan-Sudah-Kantongi-Sertifikat-Higiene-Sanitasi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.