Heboh Temuan Truk Muat Kayu Dirampok di Bawah Suramadu, Ditinggal Tanpa Kunci & Selang Solar Putus
Heboh Temuan Truk Muat Kayu Dirampok di Bawah Suramadu, Ditinggal Tanpa Kunci & Selang Solar Putus.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Sudarma Adi
Heboh Temuan Truk Muat Kayu Dirampok di Bawah Suramadu, Ditinggal Tanpa Kunci & Selang Solar Putus
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebuah Truk Isuzu bernopol DK 8369 QW, yang dikemudikan Nyoman Suwarnata (35), warga asal Desa Gores, Kecamatan Gerokak, Kabupaten Singaraja, Bali sudah ditemukan polisi.
Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, menemukan truk pengangkut kayu itu di Madura, tepatnya bawah Jembatan Suramadu arah Surabaya, Jumat (1/11/2019) malam.
• Diduga Sopir Ngantuk, Dump Truck Tabrak Ekor Truk Trailer di Lamongan, Luka Parah Terjepit Bodi Truk
• Lampu Lalin di Sidoarjo Padam, Truk Tangki Hantam 2 Pengendara Motor dari Belakang, 2 Terluka Parah
• Senggol Motor Lain, Emak dari Gresik Ini Terjatuh & Terlindas Ban Dump Truk, Tewas Saat Dibawa ke RS
"Kami sudah temukan truknya ditinggal di bawah Jembatan Suramadu arah Surabaya. Namun kayu yang dimuatnya sudah hilang. Dan kini masih dalam pencarian. Termausk para pelakunya," kata Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Bima Sakti, Sabtu (2/11/2019).
Saat ditemukan, kondisi truk tersebut tanpa kunci kontak dan selang solar dalam keadaan terputus.
Sebelumnya, truk putih itu dilaporkan telah dirampok oleh sekelompok orang saat melintas di Tol Romokalisari, Benowo Surabaya.
Truk tersebut bermuatan kayu kamper, keluar dari Gudang di Gresik menuju ke Bali,Rabu (23/10/2019) lalu dan korban baru melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Surabaya, Kamis (31/10/2019).
"Keterangan korban saat itu tangannya diikat kebelakang oleh para pelaku. Kemudian matanya di lakban dan akhirnya dibuang di sekitar kota Lamongan. Setelah dibantu warga, korban alhamdulillah selamat dan sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Baru Kamis (31/10/2019) kemarin lapor kepada kami. Jumlah pelaku sekitar lima orang pakai mobil Ertiga,"tandas Bima.