Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Saat Soeharto Diganggu Demo Anarkis di Jerman, Ajudan Siaga Pistol Sudah di Tangan, Lihat Endingnya

Ada sebuah momen saat Soeharto nyaris kehilangan nyawanya saat terjebak di kerumunan anarkis di negara sebelah. Simak ceritanya!

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
KOMPAS/JB SURATNO
Presiden Soeharto. Gambar diambil pada 15 Januari 1998. 

TRIBUNJATIM.COM - Presiden Soeharto adalah Presiden Indonesia yang menjadi sangat pandai menjalin hubungan bilateral dengan berbagai negara.

Berkuasa kurang lebih 32 tahun membuat Soeharto sering melakukan kunjungan je sejumlah negara.

Selama jadi seorang Presiden Republik Indonesia, Soeharto memiliki pengalaman berkunjung ke negara Eropa.

Ada cerita yang cukup menegangkan pernah dialami oleh Soeharto pada masa pemerintahannya.

Cerita tersebut satu di antaranya terjadi di Jerman.

Soeharto sedang mencoba mobil hadiah dari PM Malaysia Mahathir Muhamad, di Jakarta, 19 Mei 1994.
Soeharto sedang mencoba mobil hadiah dari PM Malaysia Mahathir Muhamad, di Jakarta, 19 Mei 1994. ((ARSIP FOTO) KOMPAS / JB SURATNO)

Keluarga Tertawa Dengar Mimpi ‘Aneh’ Soeharto Sebelum Wafat, Padahal Diceritakan dengan Nada Serius

Hubungan antara Indonesia dan Jerman sejak beberapa tahun lalu tentu saja sudah terjalin baik.

Meski demikianm tetapi tidak bisa menghindarkan juga kondisi yang tidak mulus seperti yang diharapkan.

Kunjungan Soeharto pada 1995 silam sempat menjadi perbincangan karena ternyata tidak berjalan mulus.

Sjafrie Sjamsoeddin, mantan pengawal Soeharto mengungkap hal itu di buku "Pak Harto The Untold Stories".

Sjafrie mengatakan, kunjungan itu terjadi pada tahun 1995 silam.

Tepatnya, pada tanggal 1 April 1995.

Saat itu, Soeharto berniat menghadiri Hannover Fair.

Hannover Fair adalah sebuah pameran dagang akbar yang diikuti sekitar 60 negara di dunia.

Pesan Terakhir Soeharto Sebelum Wafat Diungkap Anak, Tutut Tak Kuasa Tahan Tangis, Sebut Soal Dendam
Pesan Terakhir Soeharto Sebelum Wafat Diungkap Anak, Tutut Tak Kuasa Tahan Tangis, Sebut Soal Dendam (Kolase via TribunWow)

"Ternyata ada yang tidak menyukai tampilnya Pak Harto di panggung para pemimpin dunia di saat itu,"kata Sjafrie.

Alasannya, saat itu sejumlah orang menggelar demonstrasi di Jerman.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved