FAKTA Aksi Anarkis Gubernur Kalteng di Stadion, Nasib Timnya hingga Profil Mantan Ussy Sulistiawaty
Berikut fakta-fakta terbaru seputar video viral Gubernur Kalteng yang melakukan aksi anarkis di Stadion Tuah Pahoe, Kalteng. Lihat informasi lengkap:
Penulis: Ignatia | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Laga Kalteng Putra vs Persib Bandung pada Liga 1 2019 putaran kedua, yang digelar di Stadion Tuah Pahoe Palangkaraya, Kalteng, Jumat (1/11/2019) malam berbuah video viral.
Video viral yang menyebar dengan cepat di media sosial itu memperlihatkan aksi Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, yang anarkis.
Sugianto Sabran disoroti akibat tertangkap kamera ngamuk hingga melawan aparat kepolisian.
Dalam video yang tersebar, Sugianto Sabran dipantau turut menyaksikan secara langsung pertandingan Kalteng Putra vs Persib Bandung.
Berikut fakta-fakta terbaru soal video viral gubernur Kalteng yang berhasil dihimpun TribunJatim.com:
1. Kronologi
Laga Kalteng Putra vs Persib Bandung digelar di Stadion Tuah Pahoe Palangkaraya, Jumat (1/11/2019)
Kalteng Putra semakin terpuruk di zona degradasi Liga 1 2019 setelah kalah di kandang sendiri dari Persib Bandung.
Dikutip TribunJatim.com dari Tribun Kaltim, laga ini berkesudahan dengan skor 0-2 untuk kemenangan tim tamu, Persib Bandung.
Sejak babak pertama dimulai dalam laga tersebut, permainan tampak panas.
Kedua tim sama-sama berusaha menyerang dan permainan pun menjadi sangat ketat.
Permainan sempat terhenti sekitar lima menit, tepat pada menit ke 27.28 pada babak pertama, situasi sempat memanas setelah wasit Abdul Rahman dari DKI Jakarta, memberikan kartu merah kepada pemain andalan Kalteng Putra, Patrich Wanggai.

Kartu merah terhadap Patrich Wanggai kemudian memicu protes pendukung Kalteng Putra.
Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran yang menonton laga tersebut ikut memprotes keputusan wasit.
Dia ikut melakukan protes kepada wasit terkait pemberian kartu merah terhadap Patrich Wanggai.
Dari video yang viral di media sosial, gubernur tampak melempar botol minuman dari atas tempat duduknya.
Sugianto Sabran bahkan turun ke lapangan untuk menyuarakan protes terhadap pemberian kartu merah yang dianggap tidak bijaksana oleh wasit tersebut.
Kapolres Palangkaraya, AKBP Timbul RK Siregar pun, tampak berusaha untuk menenangkan penonton.
Dia juga menenangkan gubernur Kalteng.
Dari video yang beredar dan viral, tampak Sugianto Sabran bertengkar dengan AKBP Timbul RK Siregar.
2. Gubernur Kalteng Ditegur Kapolres
Jalannya pertandingan di Stadion Tuah Pahoe Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menjadi semakin ricuh.
Sugianto Sabran melempar botol di hadapannya hingga akhirnya memancing penonton lain ikut melempar juga.
Menanggapi hal ini, Kapolres Palangkaraya, AKBP Timbul RK Siregar pun kemudian menegur sang gubernur yang berada di tribun VVIP.
Melansir dari Banjarmasin Post, AKBP Timbul RK Siregar menegur Sugianto Sabran agar jangan ada aksi lempar-lemparan seperti itu.
Kalau tidak terima dengan jalannya pertandingan, bisa turun baik-baik dan pakai aturan yang benar.
Bukannya menerima masukan dari kapolres, Sugianto Sabran justru merasa tak terima dan langsung masuk ke lapangan untuk mengancam AKBP Timbul RK Siregar.

"Saya gubernur," ujar AKBP Timbul RK Siregar saat menirukan ucapan Sugianto Sabran saat itu, dikutip TribunJatim.com dari Tribun Kalteng, Minggu (3/11/2019).
Sang Kapolres pun sudah sempat menerangkan untuk menggunakan cara yang baik-baik sesuai aturan, namun Sugiono Sabran malah naik darah dan terlibat adu mulut dengan kapolres.
"Gubernur tetap tidak terima saat itu dan terus marah-marah," terang AKBP Timbul RK Siregar.
Untuk menenangkan situasi, Sugianto Sabran pun dibawa oleh stafnya menjauh dari AKBP Timbul RK Siregar, meski sempat berusaha mendekatinya sembari terus marah-marah.
"Saya menjauh dan saya lanjut untuk tenangkan penonton, dan gubernur lanjut menuju lapangan untuk ketemu wasit dan kembali naik ke tribun," ujar AKBP Timbul RK Siregar.
"Saya ini hanya menegakkan aturan, karena tindakan gubernur salah memprovokasi penonton. Saya sudah memberi imbauan kepada gubernur Kalteng," pungkasnya.
3. Profil Sugianto Sabran
Bila ditelusuri, Sugianto Sabran yang merupakan pejabat publik dan pengusaha kaya itu memiliki latar belakang menarik.
Sugianto Sabran kecil tumbuh di keluarga yang serba berkecukupan.
Sejak kecil, Sugianto Sabran terbiasa mencari uang untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Untuk soal asmara, Sugianto Sabran sempat menikah dengan artis Ussy Sulistiawaty.
Namun pernikahan mereka kandas.
Dari pernikahan dengan Ussy Sulistiawaty, Sugianto Sabran dikaruniai seorang putri bernama Syafa Al Zahra.

Keduanya juga memiliki putri adopsi bernama Nur Amalia Putri.
Bertahun-tahun menduda, Sugianto Sabran melabuhkan hatinya kepada gadis cantik asal Semarang, Yulistra Ivo Azhari.
Pernikahan yang digelar di Istana Iseng Mulang pada Kamis (25/1/2018) itu berlangsung sarat adat istiadat.
Sugianto Sabran dan Yulistra Ivo Azhari memiliki perbedaan usia yang cukup jauh yakni 19 tahun.
Yulistra lahir pada 26 Juli 1992.
Melansir dari Kompas.com, pernikahan Sugianto Sabran dan Yulistra dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Megawati Soekarnoputri, serta beberapa menteri.
• Tira Persikabo Vs Persebaya, Aji Santoso Masih Terus Pantau Pemain untuk Cari Pengganti Hansamu Yama
4. Nasib Tim Kalteng Putra dan Persib Bandung
Komite Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjatuhkan sanksi denda Rp 150 juta bagi Persib Bandung atas ulah suporternya.
Itu dilakukan sebagai buntut dari ulah suporter Persib Bandung yang dianggap melakukan pelanggaran saat pertandingan melawan Persija Jakarta, pada 28 Oktober 2018.
Suporter Persib Bandung dinyatakan bersalah karena bernyanyi dengan kalimat tidak patut serta menyalakan flare dan smoke bomb saat pertandingan.
Hukuman itu dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam sidang Kamis, 31 Oktober 2019.
Selain Persib, tim-tim lain seperti Persebaya Surabaya, Persela Lamongan, Persija Jakarta, Kalteng Putra, Perseru Badak Lampung dan PSM Makasar pun mendapat sanksi serupa dari Komdis PSSI.
• Persebaya Dibabat Persib Saat Pemain Jarang Main Diterjunkan, Wolfgang Pikal: Konsentrasi Kurang