Diduga Ada Unsur Kelalaian Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk, Polda Jatim Ambil Alih Pengusutan Kasus
Kepolisian Daerah Jawa Timur atau Polda Jatim berencana akan mengambil alih pengusutan kasus ambruknya atap empat bangunan kelas UPT SDN Gentong.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Atap empat bangunan kelas UPT SDN Gentong ambruk yang beralamat di Jalan Kyai Sepuh No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, ambruk.
Ambruknya atap kelas tersebut terjadi saat aktivitas belajar mengajar masih berlangsung.
Dikutip dari catatan kepolisian, di dalam ruang kelas tersebut terdapat 13 orang, termasuk seorang guru.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menerangkan, 11 siswa diantaranya mengalami luka-luka.
Sementara, dua orang lainnya meregang nyawa seketika karena tertimpa material atap bangunan.
"Polres beserta tim evakuasi berada di lokasi yang masih didapati beberapa anak sekolah yang masih tertimbun," katanya pada awak media di ruangannya, selasa (5/11/2019).
Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkap identitas kedua korban tewas itu.
Satu diantaranya adalah seorang siswa bernama Israh Almira (8) yang beralamat di Kelurahan Gentong, Kota Pasuruan.
Dan, seorang guru pengajar Silvina Asri Wijaya (19).
• 9 Alasan Metode Pembelajaran Visual Lebih Efektif untuk Anak Berkebutuhan Khusus
"Nah ini meninggal dikarenakan terkena bangunan itu jelas karena ambruk dari atas," jelasnya.
Kepolisian Daerah Jawa Timur atau Polda Jatim berencana akan mengambil alih pengusutan kasus ambruknya atap empat bangunan kelas UPT SDN Gentong.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menegaskan pengambilalihan wewenang penanganan kasus tersebut bukan berarti mengecilkan peranan polres setempat.
Kasuistik semacam itu selain mengakibatkan korban jiwa dan banyaknya korban luka.
Namun dalam upaya penyelidikannya membutuhkan instrumen khusus dalam melakukan scientific identification (identifikasi secara ilmiah).
"Kami ambil alih ini bersama Polres Pasuruan kota, kami akan update terus ini," katanya pada awak media di Balai Wartawan Gedung Mapolda Jawa Timur, selasa (5/11/2019).