Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Golkar Ancam Interpelasi Wali Kota Tri Rismaharini, Ketua DPRD Surabaya: Dahulukan Musyawarah

Interpelasi Golkar tersebut adalah buntut dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, yang tidak bisa masuk ke Stadion Gelora Bung Tomo.

TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono saat ditemui usai upacara Hari Santri di Tugu Pahlawan Surabaya, Selasa (22/10/2019). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, mengajukan jalan musyawarah terkait ancaman interpelasi fraksi Partai Golkar terhadap Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Interpelasi Golkar tersebut adalah buntut dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, yang tidak bisa masuk ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada Minggu (3/11/2019) lalu, karena pintu terkunci.

“Sebaiknya diselesaikan dengan duduk bersama, utamanya fraksi Partai Golkar dan Pemkot Surabaya. Penjelasan resmi Pemkot, mereka tidak menerima informasi terkait agenda sidak itu. Kita selesaikan persoalan itu dengan rembuk bersama,” ujar Awi, sapaan akrab Adi Sutarwijono, Selasa (5/11/2019).

Jalan musyawarah ini menurut Awi sesuai dengan yang termuat dalam tata tertib (tatib) DPRD, dimana setiap ada masalah sebaiknya menempuh jalan musyawarah untuk mufakat.

Kebun Binatang Surabaya Bakal Dibuatkan Format Night Zoo, Mirip di Singapura

Jelang Hari Pahlawan, Wali Kota Risma Imbau Lembaga Pemerintah & Swasta Putar Lagu-lagu Perjuangan

Selain itu, jalan musyawarah menurut Ketua DPC PDIP Kota Surabaya ini juga ditempuh agar tidak menimbulkan suasana yang gaduh.

Lebih lanjut, Awi juga menilai adalah sesuatu yang wajar jika ada kader PDIP termasuk Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kota Surabaya, Syaifuddin Zuhri, yang membela Tri Rismaharini jika benar diinterpelasi.

Sebab Tri Rismaharini merupakan kader PDI Perjuangan yang kebetulan menjadi wali Kota Surabaya, dan saat ini menjabat Ketua DPP PDI Perjuangan.

Hal itu menurut Awi layaknya fraksi Golkar yang membela Zainudin Amali yang merupakan Plt Ketua DPD Golkar Jawa Timur.

“Seperti Fraksi Golkar membela Pak Zainudin Amali, saya kira wajar jika fraksi PDI Perjuangan membela Bu Risma. Apalagi selain wali kota, Bu Risma adalah Ketua DPP PDI Perjuangan. Makanya, dari pada ribut lebih baik persoalan ini diselesaikan secaa musyawarah mufakat,” tegasnya.

Detik-detik Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk, Siswa Berhamburan Nangis, Ada yang Terjepit Reruntuhan

Risma Sidak ke Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Ajak ASN Kerja Bakti Ganti Paving dengan Keramik

Jika di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya terjadi gaduh, lanjutnya, yang rugi adalah masyarakat Kota Pahlawan.

Sebab energi akan terbuang sia-sia hanya dengan masalah yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan jalan musyawarah mufakat.

“Mari, kita sama-sama mengawal Surabaya menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Kita tunjukkan bahwa Surabaya siap, dan bisa menjadi tuan rumah yang baik,” tuturnya.

Menurut Awi, masyarakat Surabaya terutama para pecinta bola, tentu ingin menyaksikan pertandingan Piala Dunia U-20 2021.

“Dan kita tentu bangga, bila Surabaya sukses dan bisa menjadi tuan rumah dengan baik. Ini adalah kesempatan emas dan langka yang belum tentu terjadi setiap tahun. Lebih baik energi kita pergunakan untuk persiapan Piala Dunia U-20,” tandasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved