Jelang HUT ke-726 Majapahit & Kenal Sejarah, Juru Pelihara Bersih-bersih Candi Brahu di Mojokerto
Jelang HUT ke-726 Majapahit & Kenal Sejarah, Juru Pelihara Bersih-bersih Candi Brahu di Mojokerto.
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
Jelang HUT ke-726 Majapahit & Kenal Sejarah, Juru Pelihara Bersih-bersih Candi Brahu di Mojokerto
TRIBUNMOJOKERTO.COM, TROWULAN - Dalam rangka HUT ke-726 Majapahit November ini, Candi Brahu di Dusun Bejijong, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, dibersihkan, Rabu (6/11/2019) pagi.
Sejumlah juru pelihara (Jupel) membersihkan batu bata merah Candi Brahu dengan menggunakan alat sederhana.
Seperti sapu lidi, sikat besar, sapu dan kuas agar tidak merusak bangunan tersebut. Dalam pembersihan berlangsung, Jupel menemukan banyak sarang burung seperti daun dan ranting yang berserakan di atap dan ruang candi.
• Ekskavasi Situs Kumitir di Kabupaten Mojokerto, Ada Candi dan Tempat Pemujaan Era Kerajaan Majapahit
• Sakralnya Ribuan Orang Kirab Pusaka Kerajaan di Mojokerto, Bawa Keris & Tombak ke Candi & Menari
• Setelah Diekskavasi, Situs Candi Gedog di Kota Blitar Dijaga Warga Siang dan Malam
Salah satu Jupel Candi Brahu Adidiyan, mengatakan, bagian candi yang dibersihkan terletak di sela sela batu bata merah. Mulai dari bagian bawah sampai bagian atas candi.
"Kami membersihkan bagian batu bata candi yang ada lumutnya serta sela sela batu bata yang ditumbuhi akar rumput dan ranting liar,"ujarnya saat membersihkan badan candi, Rabu (6/11/2019).
Adidiyan menambahkan, kegiatan bersih bersih candi ini dilakukan secara rutin. Agar bangunan candi tidak rusak karena faktor alam maupun faktor umur.
"Bagian yang dibersihkan dari atas dulu sampai ujung ke bawah." imbuhnya.
Kendati dibersihkan secara rutin, lanjut Adidiyan, para tenaga Jupel Candi Brahu menemukan sejumlah kendala dalam membersihkan sekaligus memelihara Candi Brahu.
Kalau musim hujan kami tidak membersihkan bagian atas candi. Licin soalnya. Tapi untuk bagian bawah candi kami tetap membersihkannya secara rutin. Jadi kami melihat cuaca dulu sebelum membersihkan bagian atas," terangnya.
Adidiyan berharap, dengan kegiatan bersih bersih ini, generasi muda yang akan datang menjadi lebih tahu sejarah peninggalan Kerajaan Majapahit.
"Kedepannya lebih maju agar anak cucu kita yang akan datang biar mengenal sejarah tentang Kerajaan Majapahit," harapannya.