Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jeritan Santri Ponpes Blitar di Kegelapan Dapur Bikin Kaget Rekannya, Kaget Temukan Tubuhnya Gosong

Jeritan Santri Ponpes Blitar di Kegelapan Dapur Bikin Kaget Rekannya, Kaget Temukan Tubuhnya Gosong.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Sudarma Adi
Net
Ilustrasi Tewas 

Jeritan Santri Ponpes Blitar di Kegelapan Dapur Bikin Kaget Rekannya, Kaget Temukan Tubuhnya Gosong

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Apes dialami Am (13), santri sebuah pesantren di Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

Entah bagaimana kejadian pastinya, bocah asal Desa/Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar ini tewas tersengat listrik di dapur pesantren tersebut, Selasaa (5/11) malam.

Pemkot Blitar Kalah Dalam Gugatan Pengusaha Karaoke di PTUN Surabaya

Santri Pesantren di Blitar Tewas Tersengat Listrik saat Kerja Bakti, Korban Sempat Teriak Ya Allah

Sungai Lemon Blitar Diduga Tercemar, Warga Terjun ke Sungai Buru 2 Kg Ikan Mabuk

Korban tewas dalam perjalanan ke Puskemas Garum karena kondisinya cukup parah. Di antaranya, kedua tangannya mengalami luka bakar sehingga belum sempat ditangani tim medis, korban yang baru setahun nyantri di pesantren yang punya banyak santri itu, tak tertolong.

"Korban tersengat listrik itu karena diduga tangannya terlebih dulu menyentuh lubang listrik. Itu karena kondisinya gelap saat akan menancapkan aliran listrik," kata Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Shodiq Efendi.

Menurutnya, kejadian itu bermula dari korban dan para santri lainnya sedang membersihkan lingkungan pesantren.

Karena kondisinya gelap, sehingga kerja bakti itu membutuhkan lampu penerangan. Entah siapa yang menyuruh, korban punya inistiatif untuk menyambungkan kabel yang ada di dapur umum pesantren. Tak berselang lama, terdengar teriakan dari korban, Ya Allah Ya Allah.

"Akhirnya, teman-temannya berdatangan karena mendengar teriakan Ya Allah Ya Allah. Ternyata, korban sudah terjatuh ke tanah, dengan kondisi tangannya sudah gosong," ungkapnya.

Sesaat itu juga situasi di pesantren itu berubah jadi panik. Begitu listrik di pesantren itu nyala, para santri baru berani menolongnya, dan korban dilarikan ke puskesmas.

"Kami berduka dan sangat kehilangan. Anak itu pintar, termasuk ngajinya cepat bisa," kata KH Saiful Bahri, pengasuh pesantren tersebut.

Menurutnya, kejadian itu tak ada yang tahu pasti. Termasuk dirinya karena saat itu habis mengajar para santri, mengaji. Mendadak mendengar suara ribut-ribut dari belakang pesantren. Begitu dicek, ternyata ada santrinya yang tersengat listrik. "Ini musibah

karena kejadiannya saat kerja bakti membersihkan pesantren. Semoga, kebaikan korban selama ini diterima Allah, dan semua santri turut mendoakan," paparnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved