Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pulang dari Jerman, Wakil Wali Kota Pasuruan Langsung Jenguk Korban Ambruknya Atap SDN Gentong

Saat insiden ambruknya atap SDN Gentong, Teno sedang berada di Jerman, karena ada kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan Pemkot Pasuruan.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
SURYA/GALIH LINTARTIKA
Wakil Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, mengunjungi korban insiden ambruknya atap SDN Gentong Kota Pasuruan, Kamis (7/11/2019) malam. 

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Wakil Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, berkunjung ke rumah korban meninggal dalam insiden jatuhnya atap empat kelas SDN Gentong, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (7/11/2019) malam.

Sejak kejadian ambruknya atap empat kelas SDN Gentong yang menewaskan dua orang, 11 luka berat, dan puluhan anak luka ringan, Raharto Teno Prasetyo memang tidak pernah kelihatan.

Bahkan, dalam kunjungan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim, Raharto Teno Prasetyo juga tidak ikut mendampingi.

Diketahui, saat insiden itu terjadi, Teno sedang berada di Jerman, karena ada kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan Pemkot Pasuruan.

Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk, Polisi Panggil 2 Pejabat Dindik & Direktur Pelaksana Pembangunan

Polisi Periksa Kontraktor dan Pengurus Sekolah, Pasca Ambruknya Atap Kelas SDN Gentong Pasuruan

Tiba di Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo langsung berkunjung ke rumah almarhumah Irza Almira Ramadhani (8).

Setelah itu, Teno berkunjung ke rumah korban kedua, Savina Arsy Wijaya, dan bertolak ke RSUD Dr Soedarsono Kota Pasuruan.

Di setiap rumah duka, Teno selalu berbincang dengan keluarga.

Selain itu, Teno juga memberikan santunan kepada keluarga korban.

"Semoga keluarga korban diberikan ketabahan. Dan sekali lagi kami tegaskan bahwa seluruh biaya pengobatan, termasuk rawat jalan ditanggung oleh pemerintah Kota Pasuruan," kata Teno, Kamis (7/11/2019).

Atap empat kelas UPT SDN Gentong, di Jalan Kyai Sepuh No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, ambruk, Selasa (5/11/2019) pagi.
Atap empat kelas UPT SDN Gentong, di Jalan Kyai Sepuh No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, ambruk, Selasa (5/11/2019) pagi. (SURYA/GALIH LINTARTIKA)

Setelah itu, Teno melakukan rapat di ruang Untung Suropati kantor wali kota di Jalan Pahlawan Kota Pasuruan.

Seusai rapat, Teno menegaskan bahwa pihaknya akan menerjunkan tim untuk menyelidiki ambruknya atap empat ruang kelas SDN Gentong Kota Pasuruan pada Selasa (5/11/2019) pagi.

"Hari ini, kami menerjunkan tim ke lokasi SDN Gentong. Dan yang akan memimpin tim ini adalah saya sendiri," ujar Teno.

Tim yang akan dibentuk Plt Wali Kota Pasuruan berasal dari Dinas Pendidikan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Dinas Sosial Kota Pasuruan.

"Tim akan bekerja mengumpulkan data terkait SDN Gentong mulai hari ini, dan hasilnya nanti menjadi catatan untuk ke depan, dalam artian untuk pengambilan kebijakan dan peraturan terkait pembangunan atau renovasi gedung sekolah," jelasnya.

Detik-detik Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk, Siswa Berhamburan Nangis, Ada yang Terjepit Reruntuhan

Jadwal Babak Perempat Final Fuzhou China Open 2019, Empat Wakil Indonesia Berjuang Lolos Semifinal

Selain menerjunkan tim investigasi, Teno menegaskan, dirinya mendukung sepenuhnya langkah yang diambil oleh aparat penegak hukum.

"Tim juga akan mendata ruang kelas di SDN Gentong maupun sekolah negeri lainya yang dianggap rawan dan membutuhkan penanganan segera agar tidak terjadi musibah seperti di empat ruang kelas SDN Gentong," tambah Teno.

Menurutnya, sekolah yang akan didata mulai dari tempat belajar pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD) sekolah menengah pertama (SMP) hingga sekolah menegah umum (SMU) dan sekolah menengah kejuruan (SMK).

"Tim akan memeriksa kelayakan ruang kelas dan gedung, bukan hanya di sekolah negeri, namun juga sekolah swasta maupun madrasah dan tempat pendidikan lainya di Kota Pasuruan," pungkas Raharto Teno Prasetyo. (Galih Lintartika)

 

Ribuan Pelanggaran Terjadi 14 Hari Operasi Zebra Semeru di Pasuruan, Dominasi Pelajar Tak Pakai Helm

Jadwal Timnas U-19 Indonesia Vs Hongkong, Akankah Garuda Nusantara Tetap Amankan Puncak Klasemen?

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved