Catat Tanggalnya! Pemkot Surabaya Akan Gelar Job Fair, Ada 551 Lowongan Kerja Ditawarkan
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar job fair untuk mengurangi angka pengangguran di Surabaya.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar job fair untuk mengurangi angka pengangguran di Surabaya.
Sebagaimana yang kita ketahui, Job Fair adalah bursa kerja terbuka atau pameran kerja terbuka bagi para majikan, perekrut, dan sekolah untuk bertemu dengan para pencari kerja yang prospektif.
Job fair ketujuh di tahun ini, bakal digelar di kantor Kecamatan Pakal, Jalan Raya Babat Jerawat no 1A Surabaya, selama dua hari yakni mulai Rabu (13/11/2019) besok.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Surabaya Dwi Purnomo memastikan Bursa Kerja Terbuka atau Job Fair ini sengaja digelar untuk mempertemukan para pencari kerja dengan beberapa perusahaan yang sedang membutuhkan tenaga kerja.
• Baznas Sidoarjo Berikan Santunan Bagi Korban Kebakaran di Kecamatan Gedangan
"Ini untuk mengurangi pengangguran,” kata Dwi Purnomo, Selasa (12/11/2019).
Dwi Purnomo mengungkapkan, dalam Job Fair kali ini Pemerintah Kota Surabaya menggandeng sebanyak 16 perusahaan dengan 551 lowongan pekerjaan.
Adapun Job Fair ini nantinya akan di buka untuk umum, terlebih merupakan bursa kerja terakhir di tahun 2019.
Dwi Purnomo memprediksi Job Fair yang diselenggarakan besok akan mendapat perhatian lebih dari para pencari kerja.
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja Surabaya, Wieke Widyawati mengatakan bagi yang tertarik dapat melakukan registrasi secara online melalui laman disnaker.surabaya.go.id/ jmf/home, selanjutnya, mengunggah berkas lamaran.
• Putra Bupati Tuban, Fredy Ardliyan Syah Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada ke Gerindra
Wieke Widyawati menambahkan, 16 perusahaan menyediakan kesempatan lowongan kerja.
16 perusahaan itu terdiri dari beragam sektor. Salah satunya sektor perdagangan, seperti perhotelan dan restoran.
“Yang sektor perdagangan itu seperti perhotelan dan restoran, jadi, harus benar-benar dimanfaatkan oleh warga,” pungkas Wieke Widyawati.