Wanita Ajak Pria Pelanggan Warung Berhubungan Badan & Berujung Pembunuhan, Libatkan Istri Siri-Anak
Peristiwa pembunuhan yang berawal dari ajakan berhubungan badan dari wanita ke seorang pria baru saja terjadi.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Wanita Ajak Pria Pelanggan Warung Berhubungan Badan & Berujung Pembunuhan, Libatkan Istri Siri-Anak
TRIBUNJATIM.COM - Kasus pembunuhan yang berawal dari ajakan berhubungan badan dari wanita ke seorang pria baru saja terjadi.
Pembunuhan terhadap wanita si penjaga warung dilakukan oleh sang pria dan keluarganya.
Apa yang terjadi?
Simak berita lengkapnya berikut ini:
• VIDEO Detik-detik Ledakan Bom Medan Hari ini, Tubuh Pelaku Ditemukan & Polisi Jadi Korban, Keluar!
Dilansir dari Sosok.ID (grup TribunJatim.com), peristiwa itu terjadi di sebuah warung di Desa Wanarejen Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Awalnya pelanggan pria berinisal IR bersama keluarganya datang ke warung yang dijaga oleh Tumarni.
Tumarni sendiri memang berprofesi sebagai penjaga warung sejak dulu, ia berasal dari Desa Brenggong, Kabupaten Purworejo.
Melihat IR datang, Tumarni menawari untuk indehoi.
Sontak ajakan itu diiyakan oleh IR dan herannya sang istri tak mempermasalahkan hal tersebut.
• Susanti Si Mama Muda Menjerit Pria Tuban Masuk Kamarnya Siang Bolong, Aksi Gagal Tepergok Warga
Namun usai melakukan hubungan intim, IR dan Tumarni terlibat cekcok.
Cekcok yang berbuntut perkelahian itu berakibat fatal bagi Tumarni.
Ia tewas ditangan IR.
Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan, menuturkan pelaku sempat ditawari berhubungan intim saat berkunjung ke warung.
"Karena perselisihan usai berhubungan intim, pelaku menghabiskan nyawa korban di tempat ia berhubungan intim," tuturnya seperti dikutip dari Tribun Jateng, Senin (12/11/2019).
• Koleksi Video di Ruang Ganti Mall Surabaya Terkuak, Perekam Tahan Hasrat Setengah Mati Tapi Gagal
Merujuk pada kasus itu, AKBP Kristanto menjelaskan, pelaku dijerat pasal 338 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 12 tahun.
"Untuk istri siri dan anak pelaku masih dilakukan pemeriksaan intensif karena mereka punya peran berbeda dalam kasus ini," tambahnya.
Yoga membenarkan jika pelaku bukan hanya satu orang melainkan tiga orang yakni IR, istri dan anaknya.
"Pelaku ada tiga orang dan mereka merupakan satu Keluarga, ketiganya punya peran masing-masing," paparnya kepada TribunJateng.com melalui sambungan telepon, Senin (11/11/2019).
• 3 Kantor Polisi yang Pernah Jadi Sasaran Bom Bunuh Diri Selain Medan, di Surabaya Bawa Anak Kecil

• Ledakan Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, GP Ansor Gresik Imbau Masyarakat Kenali Lingkungan
Diterangkan AKBP Kristanto, anak dan Istri pelaku diamankan petugas Sabtu (9/11/2019) di wilayah Kabupaten Pekalongan.
"Dari informasi anak dan istri siri pelaku, petugas bergerak ke Jakarta," jelasnya.
Yoga juga menjelaskan masing-masing peran para pelaku.
IR sebagai eksekutor pembunuh Tumarni sedangkan istrinya membantu.
"Sementara Istri pelaku berinisial C melucuti pakaian korban, serta membuang barang bukti," ucapnya.
Tak hanya Istri pelaku, menurut Kapolres Pemalang, anak pelaku berinisial OW ikut dalam tindak kriminal itu.
"Anak pelaku menjual telepon genggam korban usai kejadian, uangnya untuk membiayai pelaku berangkat ke Jakarta," katanya.
• TERKUAK Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Perhatikan Statusnya di KTP-nya

• Hotman Paris Gercep Minta Nomor WhatsApp (WA) Rektor Cantik Malang Risa Santoso yang Viral: Suka!
Sementara itu warung Tumarni diketahui hanya buka saat malam hari.
Meski terlihat kecil, namun di dalam warung kayu berwarna putih itu terdapat satu kamar selain ruang untuk berdagang.
Menurut Sani (25) penjaga warung yang ada di sekitar lokasi, tempat ditemukannya jenazah Tumarni yang ditemukan pada Rabu (6/11/2019) silam hanya buka saat malam hari.
"Memang warung yang dijaga Mbak Rini (sapaan akrab Tumarni) bukanya malam hari," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (7/11/2019) sore.
Jika sudah buka kendaraan pribadi banyak yang mampir di warung tersebut.
"Ya kalau aktivitas di dalamnya saya kurang tahu, yang jelas setiap buka banyak mobil pribadi mampir," kata Sani melanjutkan.
• Jennifer Jill Terbahak Lihat Wujud Masakan Ajun Perwira, Ini Apa?, Lihat Endingnya: Aneh Bin Ajaib
Ia juga menuturkan, pencahayaan di warung kurang terang.
"Jadi terkesan remang remang kalau warungnya buka, entah disengaja lampu dibuat seperti itu atau tidak saya kurang paham," jelasnya.
Terpisah, Kepala Satpol PP Kabupaten Pemalang, Wahyu Sukarno, saat dihubungi lewat sambungan telepon, menjelaskan, di lokasi penemuan jenazah acap kali digunakan untuk praktik prostitusi.
"Bahkan Satpol PP Kabupaten Pemalang beberapa kali melakukan penertiban, namun mereka tetap membuka praktik seperti itu. Tidak hanya satu warung bahkan ada beberapa," ucapnya. (Seto Ajinugroho)
Artikel ini pernah tayang di Sosok.ID.