Pemkot Surabaya Raih Penghargaan Anugerah Kihajar 2019 Kategori Utama dari Kemendikbud
Pemkot Surabaya meraih penghargaan Anugerah Kihajar 2019 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan (Kemendikbud) di Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan penghargaan Anugerah Kihajar 2019 kategori utama pada Pemerintah Kota Surabaya.
Penyerahan penghargaan tersebut digelar di Jakarta, Kamis (14/11/2019) malam.
Penghargaan ini bukan lah yang pertama.
Sejak tahun 2016, Pemerintah Kota Surabaya telah mengikuti Anugerah Kihajar 2019.
Pada tahun pertama itu Pemerintah Kota Surabaya meraih kategori khusus.
Lalu, pada tahun 2017 dan 2018 meraih kategori utama atau tertinggi pada tingkat Pemerintah Kota/Kabupaten di Indonesia.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Supomo mengatakan, penghargaan itu diberikan untuk Surabaya karena dinilai berprestasi dalam pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk kemajuan dunia pendidikan.
"Tahun 2019 ini, Pemerintah Kota Surabaya kembali meraih kategori utama Anugerah Kihajar 2019," Kata Supomo, Jumat (15/11/2019).
• Korupsi Rp 25 Miliar, Eks Dirut PT Iglas Daniel Sunarya Kuswandi Ditangkap Jaksa di Jakarta
Menurut Supomo, saat ini Pemerintah Kota Surabaya telah menerapkan 40 lebih inovasi berbasis TIK yang bermuara pada empat hal.
Pertama, untuk peningkatan kompetensi siswa. Kedua, peningkatan kompetensi guru.
"Ketiga peningkatan kualitas sekolah, dan terakhir ketersediaan layanan pendidikan bermutu," tambah mantan Kepala Dinas Sosial Surabaya itu.
Supomo mengungkapkan, Pemerintah Kota Surabaya akan terus berupaya mengintegrasikan seluruh data sistem informasi Pendidikan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.
Serta berencana membuat semua administrasi dan layanan pendidikan berbasis TIK seperti administrasi kelas dan kurikulum.
"Dengan demikian, Pemerintah Kota Surabaya memiliki database yang terintegrasi dan memudahkan bagi masyarakat," pungkas Supomo.
• Ini Identitas 4 Korban Tewas dalam Kecelakaan Maut Bus Vs Tronton di Tol Pasuruan-Probolinggo