Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Melihat Pisau Kopassus yang 'Mematikan', Bentuknya Khusus, Sekali Tertusuk Tubuh Langsung Rusak

Sekilas, pisau jelas terlihat biasa saja. Namun, pisau ini Kopassus ini memiliki keistimewaan.

Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
Istimewa via TribunJatim.com
Sat-81 Gultor Kopassus 

TRIBUNJATIM.COM - Satu di antara banyak senjata yang dipakai Kopassus ternyata begitu mematikan.

Sebuah senjata yang menarik perhatian misalnya adalah pisau komando Kopassus.

Pernahkah anda melihat bentuk dari Pisau Komando Kopassus ini?

Benda ini kecil, tetapi meski kecil memiliki efek yang 'mematikan' bagi tubuh siapapun jika tertusuk.

Terkuak Cara Kopassus Lumpuhkan Dukun PKI Mbah Suro yang Kebal Senjata di Padepokan, Tak Bisa Damai

Pisau komando Kopassus rupanya memiliki rahasia tersendiri.

Satu di antara senjata yang menjadi penunjang dan andalan personel, yaitu pisau komando Kopassus.

Sekilas, pisau ini terlihat biasa.

Namun, pisau ini memiliki keistimewaan.

ILUSTRASI - Pasukan elite TNI AL, Komando Pasukan Katak (Kopaska) dalam upacara persiapan pengamanan APEC Summit di Bali, 26 September 2013.
ILUSTRASI - Pasukan elite TNI AL, Komando Pasukan Katak (Kopaska) dalam upacara persiapan pengamanan APEC Summit di Bali, 26 September 2013. (AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA)

Anda pernah lihat gapura bentuk pisau kalau masuk ke wilayah Kopassus di Cijantung atau tugu pisau komando di Pantai Permisan Cilacap tempat pembaretan prajurit Kopassus, atau pisatlu di logo Kopassus?

Kopassus memang identik dengan pisau berbilah dua.

Tapi, tidak banyak yang tahu soal pisau ini.

Momen Kopassus Bekuk Xanana Gusmao, Serangan Kilat Tim Pemburu Bikin Pemimpin Timor Timur Ketakutan

Mengapa pisau itu kehadirannya begitu fenomenal di dunia pasukan elite terutama di kalangan Kopassus?

Pisau itu nnamanya Fairbairn & Sykes.

Ide pembuatan pisau itu muncul dari William Ewart Fairbairn, yang saat itu mendapat tugas khusus sebagai kepala polisi di Shanghai, Tiongkok.

Dilansir dari TribunJambi (grup TribunJatimcom), menurut buku "Weapon, a Visual History of Arms and Armours," pada 1930-an terjadi banyak pertempuran antar geng di Shanghai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved