Cegah Perilaku Buang Sampah Sembarangan, Pemkab Tulungagung Menginisiasi Satu Desa Satu Bak Sampah
Perilaku warga yang membuang sampah seenaknya tidak lepas dari perkembangan penduduk.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung mencanangkan satu desa satu bak sampah.
Langkah ini sebagai bagian dari pengendalian sampah rumah tangga di masyarakat.
Saat ini, banyak warga yang buang sampah sembarangan di berbagai lokasi, terutama sungai.
Banyak sungai yang menjadi 'korban' dan berubah menjadi lautan sampah, satu di antaranya Sungai Ngranti, di Desa Ngranti, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung.
Warga juga membuang sampah hingga ke area Perhutani, seperti di wilayah Telaga Buret yang baru dibersihkan.
• Bus Bagong Tulungagung-Surabaya Tarif Rp 25000 Diluncurkan, Perjalanan Nyaman Via Tol
• Waspada Banjir, Petugas dan Warga Bersih-bersih Sampah di Bawah Jembatan Bendorejo Trenggalek
Perilaku warga yang membuang sampah seenaknya tidak lepas dari perkembangan penduduk.
Sebab dulu setiap rumah warga mempunyai joglangan atau lubang, untuk membuang sampah.
Namun seiring berkembangnya permukiman, banyak rumah yang tidak punya joglangan dan akhirnya kesulitan membuang sampah.
Satu desa satu bak sampah ini mendorong setiap desa bisa mendiri mengolah sampahnya masing-masing.
“Tujuan akhirnya tahun 2025 Kabupaten Tulungagung bebas sampah,” ujar Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Minggu (17/11/2019).
Satu desa satu bak sampah ini juga untuk mengubah perilaku warga yang gemar buang sampah di sembarang tempat.
• Calo CPNS Dilaporkan Ada di Kediri dan Tulungagung, BKD Ancam Pecat PNS yang Main-main
• Warga Sulap Sumber Banteng Kediri, Dari Tempat Cuci Truk dan Mandikan Sapi Jadi Destinasi Wisata
Diharapkan ke depan warga bisa berperilaku hidup sehat dan bersih.
Saat ini, ada 13 kecamatan di Tulungagung yang belum punya pool sampah atau penampungan sementara.
“Kecamatan-kecamatan ini karena warganya masih bisa mengolah sampahnya sendiri-sendiri,” sambung Maryoto Birowo.
Namun demi tercapainya 2025 Tulungagung bebas sampah, semua desa diharapkan mulai merintis pengolahan sampah mandiri.