Berdalih Tambah Stamina Saat Ambil Pasir di Blitar, Sopir Truk ini Rutin Kosumsi Sabu-sabu
Andri (36)alias Katrok harus mendekam di sel tahanan Polres Blitar Kota. Pria asal Desa Margourip, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, ini tertangkap
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Andri (36) alias Katrok harus mendekam di sel tahanan Polres Blitar Kota.
Pria asal Desa Margourip, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, ini tertangkap tangan Satnarkoba Polres Blitar Kota menyimpan sabu-sabu.
Polisi menangkap Andri saat berada di lokasi tambang pasir di Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Saat itu, Andri sedang antre menunggu muatan pasir di lokasi.
"Pelaku ini bekerja sebagai sopir truk muat pasir. Dia kami tangkap saat berada di lokasi tambang pasir di wilayah Nglegok," kata Kasat Narkoba Polres Blitar Kota, AKP Imron kepada Tribunjatim.com, Selasa (19/11/2019).
Polisi menyita barang bukti sabu-sabu seberat 0,16 gram dari Andri. Saat diperiksa, Andri mengaku membeli sabu-sabu dari Anton Widodo (33), tetangganya di Ngancar, Kabupaten Kediri. Polisi segera menggerebek rumah Anton.
"Dari keterangan Andri, kami menangkap Anton di rumahnya di Ngancar," ujar Imron kepada Tribunjatim.com.
• Sopir Bus Tewas Mendadak di Tengah Jalan, Pinggirkan Bus Sebelum Kejang-kejang di Surabaya
• BREAKING NEWS - Mulai 1 Desember 2019, Masuk Kawasan Gunung Bromo Harus Booking Tiket Online!
• Modus Baru Kejahatan Jalanan, Pelaku Pakai FB Palsu Untuk Tarik Korbannya
Polisi menemukan barang bukti sabu-sabu seberat 2,83 gram dari Anton. Sabu-sabu itu sudah dikemas dalam plastik kecil sebanyak delapan buah.
"Anton ini sebagai pengedar sabu-sabunya," katanya.
Andri mengaku membeli satu paket kecil sabu dari Anton seharga Rp 200.000. Dia mengaku mengkonsumsi sabu untuk menambah stamina saat mengambil muatan di tambang pasir. Kadang, Andri harus antre mendapat muatan pasir hingga tengah malam.
"Sabunya saya pakai sendiri, tidak saja jual lagi. Biar betah melek, tidak ngantuk saat ambil muatan pasir," kata Andri. (sha/Tribunjatim.com)