REAKSI PWNU Jatim atas Ujaran Sukmawati Soekarnoputri, Harus Cabut Ucapan & Minta Maaf ke Publik
REAKSI PWNU Jatim atas Ujaran Sukmawati Soekarnoputri, Harus Cabut Ucapan & Minta Maaf ke Publik.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Sudarma Adi
REAKSI PWNU Jatim atas Ujaran Sukmawati Soekarnoputri, Harus Cabut Ucapan & Minta Maaf ke Publik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PWNU Jatim meminta Polri lebih tanggap menyikapi kasus ujaran Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan antara Muhammad SAW dengan Soekarno.
Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar mengungkapkan seharusnya Sukmawati Soekarnoputri berani meminta maaf di depan umum dan mencabut ucapannya.
"Jika belum mencabut ucapannya, maka besar harapan kami pada aparat, tanggap. Tanggap bukan tangkap, dengan cara dipanggil, ditabayun, dari pada masyarakat bergerak dan menimbulkan gaduh," ucap KH Marzuki Mustamar, Selasa (19/11/2019).
• PWNU Jatim Minta Megawati Soekarnoputri Kendalikan Sukmawati, Daripada Kasus ini Berlarut-larut
• Sukmawati Soekarnoputri Bantah Menistakan Agama: Tangan-tangan Jahil Mengubah Kata-kata Saya
• Sukmawati Bandingkan Soekarno dengan Muhammad, PWNU Jatim: Yang Berakal Sehat Tak Perlu Lakukan Itu
Lebih lanjut, Pengasuh Pondok Pesantren Sabillurrosyad, Gasek, Kota Malang ini menyarankan seharusnya tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh nasional dalam membuat sikap dan statement harus mempertimbangkan soal stabilitas, dan kondusivitas.
"Untuk menjaga keamanan, stabilitas politik di negara super heterogen ini, tokoh apapun yang berucap sekiranya itu menimbulkan kegaduhan, ruwet-ruwet, tidak usah diucapkan dan dimunculkan di depan umum," ucapnya.
PWNU Jatim enggan menilai, apakah yang diucapkan oleh Sukmawati termasuk kategori penistaan agama atau tidak.
Namun menurut Marzuki, hendaknya Sukmawati tidak membandingkan-bandingkan Muhammad Saw dengan manusai lain.
"Nabi Muhammad menurut keyakinan Islam orang yang paling mulia secara mutlak, tak ada yang melebih dunia sampai akhirat. Termasuk, jasa-jasa yang dia lakukan menyelamatkan manusia di dunia sampai akhirat," ucapnya.