Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pantau Sebaran Dioksin, Balai Pengujian Kementan Ambil Sampel Telur Ayam & Susu Sapi di Sidoarjo

Pantau Sebaran Dioksin, Balai Pengujian Kementan Ambil Sampel Telur Ayam & Susu Sapi di Sidoarjo.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN
Suasana pengambilan sampel susu sapi di Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Kamis (21/11/2019) 

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Balai Pengujian Mutu Dan Sertifikasi Produk Hewan Kementerian Pertanian ambil sejumlah sampel telur ayam kampung dan susu sapi di wilayah Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Sidoarjo.

Hal itu dilakukan untuk memastikan informasi kebenaran bahwa telur ayam di wilayah tersebut mengandung dioksin atau tidak.

Nampak sekitar lima petugas langsung mendatangi beberapa pemilik sapi perah dan pemilik ayam kampung di Desa Tropodo.

Kemudian sampel tersebut dimasukkann ke wadah plastik yang telah dibawa sebelumnya oleh petugas.

Wakil Bupati Sidoarjo Heran Diberi Tahu Apa-apa Soal Mutasi Pejabat, Saya Ini Koordinator

Pro Kontra Rumah Sakit Sidoarjo Barat, Tak Perlu Khawatir Terjerat Hukum untuk Setujui KPBU

Kepergok Konsumsi Sabu, Buruh Pabrik Sidoarjo Diringkus Polisi, Ngaku Buat Jaga Stamina saat Kerja

Petugas Balai Pengujian Mutu Dan Sertifikasi Produk Hewan Kementerian Pertanian, drh Monica Paramita mengatakan sample yang telah diambil akan langsung diuji di laboratorium Kementerian Pertanian yang ada di Bogor, Jawa Barat.

"Dengan memakai metode khusus, kita akan mengecek dan mendeteksi apakah ada kadar dioksin pada sample yang telah kita ambil. Dan sample yang kita ambil pada pagi hari ini adalah susu sapi, telur ayam kampung dan daging unggas," ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (21/11/2019).

Ia menjelaskan pengambilan sample dilakukan di beberapa lokasi secara acak.

"Untuk susu kita ambil di 10 titik lokasi dan masing masing tiap titik lokasi diambil sebanyak setengah liter susu sehingga totalnya lima liter. Sedangkan untuk telur kita ambil di 10 titik lokasi juga dengan masing masing jumlahnya sebanyak lima butir sehingga totalnya 50. Kita juga ambil 5 daging ayam yang berada di 5 titik lokasi yang berada di sekitar pabrik tahu," jelasnya.

Namun dirinya belum dapat memastikan kapan tepatnya hasil penelitian sample tersebut dapat diperoleh.

Sementara itu, seorang pemilik ayam kampung yang mengaku bernama Budi berharap agar hasil sample tersebut dapat segera keluar dan diumumkan.

"Biar kita bisa tahu segera apakah benar telur ayam disini mengandung dioksin atau tidak akibat pengaruh dari sampah plastik," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved