Perempuan, Anak, Disabilitas, dan Kelompok Rentan di Trenggalek, Kini Punya Andil dalam Pembangunan
Kabupaten Trenggalek meresmikan Sekolah Perempuan Anak Disabilitas dan Kelompok Rentan atau disingkat Sepeda Keren saat acara Trenggalek Innovation F
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TENGGALEK - Kabupaten Trenggalek meresmikan Sekolah Perempuan Anak Disabilitas dan Kelompok Rentan atau disingkat Sepeda Keren saat acara Trenggalek Innovation Festival (TIF) hari pertama, Kamis (21/11/2019).
Seperti namanya, Sepeda Keren merupakan sekolah nonformal yang konsen dan fokus pada kelompok yang disebut itu.
Ketua Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak Kabupaten Trenggalek Novita Hardini mengatakan, Sepeda Keren akan berfokus salah satunya pada kegiatan edukasi kepada perempuan, anak, disabilitas, dan kelompok rentan.
“Agar mereka bisa mengambil keputusan yang tepat, mandiri dalam menyelesaikan rantai masalah yang ada, dan melihat serta berpartisipasi dalam pembangunan hingga tingkat desa,” kata wanita yang juga inisiator Sepeda Keren itu.
Di Trenggalek, sambung dia, kelompok rentan tergolong tinggi. Untuk itu, pemkab harus memberi pendampingin agar mereka lolos dan lulus dari masalah-masalah yang dihadapi.
“Tujuannya agar derajat pengetahuan, kesehatan, kebahagiaan, dan lainnya meningkat. Indikator lainnya yang ingin kami capai adalah kemajuan ekonomi di Trenggalek,” kata Novita kepada Tribunjatim.com.
• Ribuan Ayam Terpanggang Hidup-hidup di Kandang Milik Pria Jombang Ini, Kerugian Sampai Rp 160 Juta
• Lagi Asyik Foto-foto Sepeda Motor, 3 ABG Ini Digerebek Polisi Surabaya, Postingan di FB Jadi Sebab
• Bupati Mas Ipin Gelar Trenggalek Innovation Festival, Tujuannya Semisi dengan Presiden
Istri Bupati Mochamad Nur Arifin itu menambahkan, pembangunan Trenggalek akan berjalan baik apabila semua punya andil. Selama ini, pengambil keputusan dalam setiap masalah didominasi oleh laki-laki.
Dengan melatih para perempuan, Sepeda Keren diharapkan bisa mengusung kesetaraan dalam berbagai aspek, termasuk dalam pengambilan kebijakan yang dilakukan pemkab.
“Kami ingin memastikan pembangunan berjalan inklusif. Mereka (kelompok rentan dkk) berpartisipasi penuh dalam perencanaan pembangunan, serta berkontribusi secara penuh lewat ekonomi,” ujar Bupati Nur Arifin kepada Tribunjatim.com.
Selain Sepeda Keren, beberapa program dan produk layanan Kabupaten Trenggalek juga diresmikan dalam acara yang sama.
Program itu, yakni Rumah Perempuan, Smart Center, dan PKSAI (Program Kesejahteraan Sosial Anak Interaktif). (aflahulbidin/Tribunjatim.com)