Kebingungan Warga Dengar Dentuman Keras di Langit Tulungagung, Muncul Video Hoaks Ledakan dari SPBU
Kebingungan Warga Dengar Dentuman Keras di Langit Tulungagung, Muncul Video Hoaks Ledakan dari SPBU.
Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
Kebingungan Warga Dengar Dentuman Keras di Langit Tulungagung, Muncul Video Hoaks Ledakan dari SPBU
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dentuman keras terdengar di langit Tulungagung, Senin (25/11/2019) pagi.
Warganet pun ramai membahas sumber ledakan.
Ada yang menyebut, ledakan itu berasal dari sonic boom pesawat tempur.
Sebab selama ini wilayah Tulungagung memang kerap dilewati pesawat dari Lanud Iswahyudi Madiun.
• Alokasi DD Naik Rp 4 Miliar, Bupati Tulungagung Minta Kades Aktif Atasi Kemiskinan
• Ratusan Tanaman Jagung di 5 Kecamatan Tulungagung Diserang Ulat Impor, Cegah Lewat Tanam Serempak
• Seorang ASN Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Pencurian Sonokeling Tulungagung
Di antara simpang siur informasi di media sosial, muncul kabar SPBU di terminal Tulungagung terbakar dan meledak.
Sebuah video kebakaran SPBU diberi keterangan, bahwa kejadian itu bukan di Tulungagung.
Dari penelusuran, video itu adalah mobil tangki BBM yang terbakar di SPBU Bawakaraeng Makassar.
Paur Humas Polres Tulungagung Ipda Anwari membantah kabar itu.
“Itu hoaks, tidak ada SPBU di Tulungagung yang meledak,” ujar Anwari.
Anwari menambahkan, pihaknya belum tahu sumber dentuman itu.
Namun Anwari memastikan, SPBU terminal Tulungagung masih beroperasi seperti biasa.
Mantan Waka Polsek Besuki ini meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi ini.
“Sudah kami pastikan itu hoaks, berhenti di anda. Kalau menerima informasi ini, jangan teruskan ke orang lain atau grup-grup lain,” sambung Anwari.
Lebih jauh ia mengungkapkan, para pebuat hoaks memang pandai mengarang memanfaatkan situasi.
Karena itu diperlukan kecerdasan masyarakat untuk menguji informasi.
Jangan sampai sesuatu yang belum teruji kebenarannya langsung disebar di media sosial.
“Pastikan saring sebelum share, saring sebelum membagikan informasi. Jangan sampai kita ikut menyebarkan hoaks,” pungkas Anwari.