Ditemukan 83 Kejadian, Kemarau Panjang Picu Kebakaran di Tulungagung, Terbanyak Karena Sampah
Kejadian kebakaran di Kabupaten Tulungagung sudah 83 kali terhitung sejak bulan Januari 2019 hingga 27 November 2019.
Penulis: David Yohanes | Editor: Elma Gloria Stevani
Untuk diketahui, kejadian dalam skala besar di Kabupaten Tulungagung adalah kebakaran Pasar Ngunut.
• Cara Kerja 4 Pria Punya Modus Gandakan Uang Berkedok Ulama Sakti: Jemput Korban hingga Trik Sulap
“Pasar Ngunut itu yang paling besar dan paling lama proses pemadamannya. Kami haris minta bantuan mobil pemadam sekitar,” ujar Rakidi.
Sedangkan, wilayah paling rawan ada di Kecamatan Kedungwaru dan Kecamatan Sumbergempol.
Setiap tahun dua wilayah ini yang mendominasi angka kejadian kebakaran.
Salah satunya karena dua wilayah ini banyak berdiri pabrik gula merah, dengan limbah berupa sepah tebu.
“Selain itu juga karena faktor human error. Banyak angka kejadian karena kecerobohan warga,” ungkap Rakidi.
Untuk menekan angka kebakaran, Satpol PP Tulungagung gencar melakukan sosialisasi ke warga dan instansi-instansi.
Diharapkan dengan kewaspadaan warga, bisa menekan kebakaran karena human error.
• Modus Gandakan Uang, 4 Pria Nyamar Jadi Ulama Sakti, Pakai Trik Sulap Sederhana & Belajar di Youtube
Sekadar informasi, Pasar Ngunut, Di Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung terbakar hebat pada hari Jumat, 8 November.
Api membakar hampir seluruh bagian pasar.
Bagian yang masih utuh ada di sisi barat pasar dan bangunan hanggar yang baru dibangun.
Selain itu ada sedikit kios di pojok tenggara pasar yang selamat dari api.
Sementara bagian tengah adalah yang paling parah.
Di bagiant tengah pasar total ludes, tidak ada satu pun kios yang selamat.
Diperkirakan lebih dari 80 persen bagian pasar rusak.
Ledakan diduga berasal dari toko kelontong yang menjual elpiji tabung 3 kilogram.
• Meluncur di Surabaya, Mazda CX-8 Hadir dengan Tampilan Premium Dibanderol Mulai Rp 670 Jutaan