Pilkada Surabaya 2020
Golkar Gerilya Figur 'Mirip' Tri Rismaharini Maju di Pilkada, Ketua DPD: Warga Ingin Seperti Risma
Golkar Gerilya Figur 'Mirip' Tri Rismaharini Maju di Pilkada, Ketua DPD: Warga Ingin Seperti Risma.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Sudarma Adi
Golkar Gerilya Figur 'Mirip' Tri Rismaharini Maju di Pilkada, Ketua DPD: Warga Ingin Seperti Risma
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Parta Golkar Surabaya menjelaskan kriteria kandidat yang akan diusung sebagai Calon Wali Kota Surabaya pada pilkada 2020 mendatang.
Menurut Ketua DPD Golkar Surabaya Blegur Prijanggono, satu di antara kriterinya adalah memiliki kualitas dan kemampuan yang sama seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
”Kami mencari figur yang bermanfaat dan menguntungkan bagi warga Surabaya,” kata Blegur kepada jurnalis ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (27/11/2019).
• Sudah Daftar ke Tiga Parpol, Pengusaha Ambudi Ambil Formulir Bacabup Pilkada Sidoarjo 2020 di Golkar
• Manuver Mohammad Qosim Maju Pilbup Gresik 2020 Melalui Golkar dan PDIP
• Ahok BTP Diminta Jadi Bos BUMN, Ini Tanggapan Sejumlah Parpol, Demokrat dan Golkar Setuju
Dijelaskan oleh pihaknya, masyarakat Surabaya begitu puas dengan capaian kinerja Risma. Sehingga, satu di antara indikator figur yang dinilai memiliki manfaat harus sama seperti Risma.
”Masyarakat Surabaya menginginkan yang seperti Ibu Risma ini. Capaian Walikota saat dinilai sudah bagus,” terang Blegur yang kini menjadi Anggota DPRD Jatim dari dapil Jatim 1 yang membawahi Kota Surabaya.
Dengan mengusung calon seperti Risma,pihaknya cukup optimistis bukan hanya meraih kemenangan di Surabaya, namun juga menjadikan Surabaya semakin lebih baik.
”Ke depan, minimal memiliki kaliber yang sama dengan saat ini. Sehingga, nggak jomplang. Kalau sama, Surabaya kedepan akan lebih baik,” tegasnya.
Elektabilitas dan kualitas kinerja menjadi perhatian utama Golkar dalam memilih calon. ”Hal ini terkair dengan bukti kinerja di sosial. Artinya, benar-benar berguna di masyarakat,” katanya.
Sikap Golkar tersebut cukup menarik, mengingat Golkar bukanlah partai pengusung Risma dan Wakil Walikota Surabaya saat ini, Whisnu Sakti Buana.
Kali terakhir Golkar mengusung calon dilakukan pada 2010 lalu saat mengusung Arif Afandi dan Adies Kadir dengan berkoalisi bersama Partai Demokrat.
Pada 2020 mendatang, sikap Golkar menjadi satu di antara partai yang tengah ditunggu masyarakat. Mengingat, Golkar memiliki lima kursi di DPRD Surabaya atau setengah cari syarat pencalonan di KPU (20 persen kursi DPRD atau 10 kursi DPRD Surabaya).
Hingga saat ini, Golkar belum menampakkan persiapan penjaringan caln. Berbeda halnya dengan beberapa partai lain yang sudah membuka seleksi.
Blegur menjelaskan bahwa mekanisme penjaringan yang dilakukan pihaknya berbeda dengan parpol lain.
”Golkar Surabaya sebenarnya sudah membentuk tim penjaringan. Namun, kami tidak seperti partai yang lain. Artinya, kami akan membuka ruang semua figur yang ingin maju lewat Partai Golkar sekalipun tak diumumkan secara resmi,” pungkasnya.