Mulai 2020, Siswa SD dan SMP di Surabaya Wajib Ikut Pelatihan Penyelamatan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan program pelatihan rescue (penyelamatan) yang diwajibkan untuk seluruh siswa SD hingga SMP di Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, program pelatihan rescue merupakan kegiatan ekstra kurikuler wajib dan akan mulai dijalankan tahun 2020 mendatang.

"Nanti jadwal sekolah-sekolahnya kita buat bergilir," kata Tri Rismaharini saat ditemui wartawan TribunJatim.com, Kamis (28/11/2019).

Program pelatihan rescue itu bakal dilakukan di Kolam Renang yang terletak di wilayah Kecamatan Jambangan.

Pembangunannya pun tengah dikebut Pemkot Surabaya, dan diproyeksikan bakal rampung akhir tahun ini.

Meski wajib, Tri Rismaharini menjamin jika terdapat siswa yang memiliki phobia air akan diperlakukan khusus.

Sementara anak yang mempunyai bakat berenang, akan terus dikembangkan.

• Polisi Gagalkan Penggelapan Mobil Rental, Korban Tak Ingin Lapor karena Mobil Sudah Kembali

Menurut Tri Rismaharini, para pelatih nanti akan diambil dari tim BPB Linmas, Satpol PP serta PMK Kota Surabaya.

Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya bakal memberikan training atau pelatihan khusus kepada para pelatih yang akan memberikan pelatihan rescue terhadap anak-anak.

"Yang perempuan akan dilatih Linmas, Satpol dan PMK perempuan. Yang laki-laki akan dilatih Linmas, Satpol dan PMK laki-laki," terang Risma.

Selain menyediakan fasilitas berupa kolam renang, Tri Rismaharini mengungkapkan, nantinya para siswa juga bakal dilengkapi seragam dan peralatan dari Pemerintah Kota Surabaya.

Bahkan, bagi siswa yang berlatar belakang keluarga tidak mampu nantinya akan ditanggung.

"Kita ingin anak-anak memiliki pengalaman rescue (penyelamatan)," ungkap Tri Rismaharini.

• Akun FB Suprianto Tuduh Nella Selingkuhi Eks Bupati, Jawaban Polda Jatim: Segera Buat Laporan Resmi