Kilas Balik
Kisah Menegangkan Kopassus Dikepung Suku Pedalaman Papua, Sintong Makan Daging Mentah Lalu 'Selamat'
Inilah kisah menegangkan saat seorang prajurit Kopassus dikepung suku pedalaman Papua.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah menegangkan saat seorang prajurit Kopassus dikepung suku pedalaman Papua.
Namun, nyawa prajurit Kopassus itu akhirnya selamat.
Simak ceritanya.
• Kemurkaan Sintong Panjaitan Tahu Benny Moerdani Lempar Baret Kopassus, Sebabnya Pertempuran di Papua
Pada 5 Mei 1969, dibentuk sebuah tim misi penjelajahan hutan Papua.
Tim terdiri dari 7 anggota Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD/Kopassus) ditambah 5 anggota Kodam XVII/Cenderawasih dan 3 warga asing dari televisi NBC.
Ikut pula 1 wartawan perang TVRI Hendro Subroto.
Tim ekspedisi itu dipimpin oleh Kapten Feisal Tanjung sebagai Komandan Tim dan Lettu Sintong Panjaitan sebagai Perwira Operasi.
• GEGER Siswa SMA Bojonegoro Bunuh Janda Muda, Mayat Korban Ditemukan di Parit, Kronologi Terbongkar

• Sosok Agus Hernoto, Kopassus Berkaki Satu Selalu Dicari Soeharto, Dibela Mati-matian Benny Moerdani
Sasaran dari ekspedisi itu dinamai Lembah X yang berada di lereng utara pegunungan Jayawijaya.
Disebut Lembah X karena memang belum pernah terjamah dan tentunya liar.
Sedangkan dari pantauan udara sebelumnya, di sekitar lembah ada sebuah desa yang dihuni oleh suku pedalaman yang belum diketahui kebiasaan maupun adat istiadatnya.
Mengingat hal itu, Pangdam Cenderawasih Brigjen TNI Sarwo Edhie Wibowo berpesan agar tim siap untuk hadapi situasi terburuk.
Bahkan tim sampai dibekali oleh senapan serbu AK-47 untuk menjaga diri dari kemungkinan terburuk.
• Saat Prajurit Kopassus Ditipu Pimpinan Sendiri, 1 Kebohongan Agar Misi Woyla Sukses, Lihat Endingnya
Tim akan diterjunkan menggunakan pesawat C-47 Dakota.
Lokasi penerjunan dilakukan sebanyak 3 Stick dimana salah satu tim akan terjun di padang ilalang yang diperkirakan dihuni oleh suku terasing pemakan manusia.
Dikutip dari Sintong Panjaitan : Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando via Sosok.ID (grup TribunJatim.com), maka pada 2 Oktober 1969 penerjunan dilakukan.