Kilas Balik
Kisah Menegangkan Kopassus Dikepung Suku Pedalaman Papua, Sintong Makan Daging Mentah Lalu 'Selamat'
Inilah kisah menegangkan saat seorang prajurit Kopassus dikepung suku pedalaman Papua.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
Cuaca di area Drop Zone bisa dibilang cerah, tim berhasil terjun dengan selamat walaupun lokasi mereka terpencar-pencar.
• Duel 1 Prajurit Kopassus VS 300 Musuh, Detik-detik Pratu Suparlan Korbankan Dirinya, Allahu Akbar!
Nasib apes dialami oleh Lettu Sintong Panjaitan.
Ia yang harusnya mendarat di padang ilalang malah nyusruk tepat ke tengah kampung suku pedalaman.
Sontak saja, warga suku pedalaman dengan mengenakan koteka langsung mengepung Sintong.
Warga suku pedalaman juga menghunus tombak, mengacungkan panah dan kapak ke arah Sintong.
"Snai'e snai'e" teriak orang-orang suku pedalaman kepada Sintong.
• Terkuak Cara Kopassus Lumpuhkan Dukun PKI Mbah Suro yang Kebal Senjata di Padepokan, Tak Bisa Damai

• Dikuak Sintong Panjaitan, Serangan Ganas Kopassus Buat Separatis Papua Kocar-kacir Pasca Mengepung
Sintong tak tahu apa maksud dari kata-kata itu, namun satu yang pasti mereka marah!
Secara reflek Sintong langsung mengambil AK-47 nya.
Namun sial, magasen peluru senapannya terjatuh entah kemana, habis sudah pikirnya.
Magasen itu rupanya terjatuh didekat orang-orang suku dan untungnya ada salah satu dari mereka yang melemparkan magasen itu ke Sintong dengan maksud untuk melukainya.
• Terungkap Cara Kerja Sniper Andal Kopassus, Sengaja Sisakan Sebutir Untuk Sendiri, Terkuak Alasannya
Cepat-cepat Sintong memasang magasen, mengokang senapan dan siap menembak.
Namun ia ingat kata-kata dari kru televisi NBC jika sudah menemui anggota suku pedalaman angkat kedua tangan keatas sambil tersenyum.
Sintong tak jadi menembak, ia kemudian mengikuti saran kru NBC itu.
• Melihat Pisau Kopassus yang Mematikan, Bentuknya Khusus, Sekali Tertusuk Tubuh Langsung Rusak
Tiba-tiba saja muncullah seorang kepala suku membawa daging babi berlemak yang diberikan kepada Sintong.
Sintong bingung dengan pemberian kepala suku itu, sembari was-was ia akhirnya melahap daging babi tersebut.