Kuliner Jatim
Yuk Intip Kopi Uthek Khas Desa Banjar Banyuwangi, Wajib Didampingi Kepingan Gula Aren!
Sebagai psalah satu daerah penghasil kopi di Indonesia, banyuwangi punya sajian kopi yang cara menyantapnya berbeda dari biasanya, yaitu kopi uthek.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Banyuwangi merupakan penghasil kopi di Indonesia. Rasanya tidak afdol kalau ke Banyuwangi tanpa menikmati kopinya.
Kali ini awak TribunJatim mencoba menikmati kopi di kaki gunung ijen tepatnya Desa Banjar, Kecamatan Licin, Banyuwangi.
• DIARY Siswi SMP Dinodai Ayah Tiri di Depan Ibunya yang Gangguan Jiwa, Hubungan Terlarang Direstui
• Balasan Ajun Perwira Dibilang Kayak Seumuran dengan Jennifer Jill Padahal Beda 17 Tahun, Cuma 3 Kata
Warga Desa Banjar memiliki kopi khas yaitu kopi uthek, kopi yang dipadukan dengan gula aren.
Untuk satu cangkir kopi, diperlukan satu sendok bubuk kopi lalu tuangkan air panas dengan cara melingkar agar bubuk kopi terseduh dengan sempurna dan merata.
Berbeda dari sajian kopi biasanya, warga Desa Banjar menggunakan gula aren sebagai pengganti gula pasir.
• Baru Terekspos Hobi Aneh Sandra Dewi, Fitrop Minta Tak Emosi, Istri Harvey Moeis: Ketangkep Basah!
• Kisah Bonar, Teman Tuli yang Buktikan Keterbatasan Bukan Pembatas
"Kopi disangrai, ditumbuk jadi orang di sini bilangnya bebegan. Kopi murni tidak pakai gula lain ya gula aren itu," kata Badi, pegiat wisata Desa Banjar Banyuwangi, Sabtu (30/11/2019).
Warga Desa Banjar Banyuwangi memiliki cara unik menikmati kopi uthek.
Satu cangkir kopi uthek dinikmati dengan gigitan kepingan gula aren yang terpisah.
• Tiga Jam Nella Kharisma Disodori 20 Pertanyaan, Nella Kharisma Bongkar Akun dan Dugaan Rivalnya
• Nella Kharisma Ingin Buktikan Tuduhan Itu Salah Kaprah, Laporkan 2 Akun FB
Sensasi pahit akan terasa jika kalian minum kopi terlebih dulu, baru menggigit kepingan gula aren.
Sebaliknya, sensasi manis akan terasa di lidah ketika kalian lebih dulu menggigit kepingan gula aren, baru selanjutnya menyruput kopi.
"Jadi nama kopi uthek ini, ketika kita gigit gula aren akan bunyi thek," kata Badi.
• Keseruan Bonek Nobar Madura United VS Persebaya Surabaya
• Kronologi Terbongkarnya Geng Penyelundup Benih Lobster Antar Negara, Bermula Kena Razia di Tol Ngawi
Imbuhnya, warga Desa banjar juga mayoritas penghasil nira aren, sehingga untuk menyeduh kopi, gulanya pasti gula aren.
Kopi uthek dan jajanan tradisional seperti kucur gula aren menjadi sajian di tiap meja.
Menikmati kopi uthek di Desa Banjar ini semakin nikmat karena pengunjung disuguhkan nuansa desa dan pemandangan alam.