Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Atlet Senam Kediri Dituduh Tak Perawan

Wali Kota Kediri Jelaskan Video Viral Usir Utusan KONI dan Dispora Jatim Dari Rumah Dinas

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan penjelasan vidio viral di media sosial saat mengusir tamu utusan dari KONI Jawa Timur.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM/ Instagram @infokediriraya
VIDEO DETIK-DETIK Wali Kota Kediri Usir Orang KONI Jatim, Marah Atlet SEA Games Dituduh Tak Perawan 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan penjelasan vidio viral di media sosial saat mengusir tamu utusan dari KONI Jawa Timur dan Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Jatim.

Klarifikasi penjelasan vidio viral berdurasi 48 detik disampaikan Apip Permana, Kabag Humas dan Protokol Pemkot Kediri kepada wartawan, Rabu (4/12/2019).

Apip Permana menjelaskan, vidio viral itu terjadi pada Minggu (1/12/2019) siang di rumah dinas. Kronologi pengusiran berawal dari kedatangan tamu utusan dari KONI Jawa Timur dan Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Jatim.

"Ada tamu dari KONI Jatim dan Kantor Dispora Provinsi di rumah dinas walikota. Tamunya bernama Ansori dari Kantor Dispora Provinsi dan Nabil dari KONI Jatim," jelasnya kepada Tribunjatim.com.

Awalnya Ansori dan Nabil akan berkunjung ke rumah keluarga Shalfa Avirila Sania, atlet senam lantai yang dikeluarkan dari Pelatnas Sea Games.

VIDEO DETIK-DETIK Wali Kota Kediri Usir Orang KONI Jatim, Marah Atlet SEA Games Dituduh Tak Perawan

Sesaat Bayi Hilang di Desa Buluagung Trengalek, Tetangga Mengira Suara Tangisan Anak Kambing

Ansori datang ke rumah dinas walikota dari pembicaraannya dengan Imam Muklas, kuasa hukum keluarga Shalfa. Dalam pembicaraan via telepon, Imam Muklas menjelaskan dia masih berada di rumah dinas.

Selanjutnya Imam Muklas meminta izin Kota Kediri untuk memfasilitasi tempat bertemu dengan Ansori dan Nabil.Kota Kediri kemudian memberi izin agar pertemuan antara Ansori dengan Imam Muklas bersama keluarga Shalfa dilakukan di rumah dinas.

Kasus pengusiran sendiri terjadi saat Ansori di hadapan Kota Kediri dan keluarga Shalfa mengatakan bahwa dia siap kalau persoalan Shalfa dibawa ke proses hukum. Malahan di hadapan forum yang dihadiri langsung Shalfa bersama keluarganya juga menyampaikan kalau Salfa sudah tidak perawan.

Pernyataan Ansori menurut Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sangat tidak manusiawi apalagi disampaikan di depan Shalfa serta keluarganya.

Padahal hasil rekam medis yang dilakukan dokter RS Bhayangkara Kediri pada 20 November 2019 hasilnya Shalfa masih virgin. Mendengar tuduhan itu membuat Shalfa jatuh pingsan hingga dibopong ayahnya masuk ke kamar di rumah dinas.

Amanah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebelumnya, Pemprov Jatim menugaskan orang untuk menyelesaikan persoalan kasus Shalfa secara kekeluargaan. Karena tuduhan virginitas tidak benar untuk meminta maaf kepada Shalfa dan keluarganya.

Namun amanat Gubernur Jatim tidak dijalankan oleh Ansori. Sehingga berbuntut kejadian pengusiran tamu dari rumah dinas walikota.

Saat bertemu awak media di rumah dinas sebelum kejadian pengusiran, Wali Kota Kediri tidak mempermasalahkan dikeluarkannya Shalfa dari pelatnas Sea Games selama sudah sesuai standrad operasi pesedur.

Namun alasan yang disampai tim pelatih dikeluarkan Shalfa dari pelatnas karena soal virginitas.

Kita Ketahui, Polemik soal atlet SEA Games 2019 yang dipulangkan karena dituduh tak perawan, Shalfa Avrila Siani terus berlanjut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved