Persiapkan SDM di Sentra IKM, Kemenperin Gelar Business Matching IKM Tanggulangin di Sidoarjo
Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka menyelenggarakan Business Matching IKM Tanggulangin.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka menyelenggarakan Business Matching IKM Tanggulangin.
Business Matching IKM Tanggulangin sengaja digelar untuk mempertemukan para IKM produk kulit binaan Ditjen IKMA dengan potential buyers (pembeli yang memiliki potensial).
Business Matching IKM Tanggulangin diadakan di Workshop Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
• Terbongkarnya Sindikat Pembuat Uang Palsu Senilai Rp 650 Juta di Jember, Sudah Beredar ke Masyarakat
Potential buyers (pembeli yang memiliki potensial) yang hadir di acara ini terdiri dari para pelaku usaha, pemilik travel haji dan umroh, pemilik perusahaan perjalanan wisata, enterpreneur muda, serta mahasiswa dari fakultas bisnis dari berbagai universitas di Surabaya.
Direktur Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih mengatakan, Kementereian Perindustrian sedang fokus pada pendampingan berbasi peningkatan kapasitas dan kompetensi untuk IKM Tanggulangin.
• Seri B Kompetisi Kapal Api Persebaya 2019, Kemenangan Sasana Bhakti Harus Sirna di Masa Injury Time

"Pada tahun 2019, Kementerian Perindustrian lebih berfokus pada pendampingan yang berbasis peningkatan kapasitas dan kompetensi untuk IKM Tanggulangin," kata Gati Wibawaningsih, Kamis (5/12/2019).
Gati Wibawaningsih mengatakan, pada tahun 2019 program Revitalisasi Sentra IKM Tanggulangin sudah disiapkan oleh pihaknya untuk dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
"Kami melakukan upscaling untuk memperbaiki kualitas produk, manajemen bisnis dan strategi marketing, termasuk digital marketing yang sesuai dengan perkembangan bisnis saat ini," ujar Gati Wibawaningsih.
Gati Wibawaningsih menuturkan, pihaknya juga sudah memberikan fasilitasi pembuatan marketing tools dan memberikan workshop untuk persiapan para IKM pada acara Business Matching IKM Tanggulangin hari ini sehingga dapat terjadi trasaksi bisnis dengan potential buyers (pembeli yang memiliki potensial) yang hadir di sini.
“Selain untuk mempertemukan kepada para buyers, seluruh kegiatan yang dilakukan hari ini juga bertujuan untuk mempersiapkan SDM di Sentra IKM Tanggulangin agar tidak hanya mampu memproduksi produk kulit yang berkualitas, tetapi juga memiliki daya saing dalam pengembangan bisnis sehingga dapat memiliki bisnis yang berkelanjutan di era digital yang dinamis," tutup Gati Wibawaningsih.
Sentra IKM di Tanggulangin Sidorajo khususnya Industri kulit, alas kaki dan barang jadi kulit disebut Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka punya kontribusi cukup besar dalam menyumbang perekonomian nasional.
• PWNU Jatim Siagakan Pasukan Inti Korps Pengawal Kiai, Antisipasi Penolakan Pengajian Kiai NU

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih saat menghadiri acara Business Matching IKM Tanggulangin di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia, Komplek Pasar Wisata Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.
"Industri kulit, alas kaki dan barang jadi kulit di Tanggulangin ini merupakan salah satu sektor industri prioritas yang mampu memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian nasional," kata Gati Wibawaningsih, Kamis (5/12/2019).
Gati Wibawaningsih menjelaskan, bahwa kinerja ekspor pada sektor ini di periode bulan Januari sampai dengan bulan Oktober 2019 mencapai US$ 4,2 milyar dengan negara tujuan ekspor utama antara lain Amerika Serikat, Belgia, Jerman, Inggris, dan Jepang.
Melihat kondisi tersebut, Gati Wibawaningsih mengungkapkan, industri kulit, alas kaki dan barang jadi kulit berarti punya potensi besar untuk dikembangkan.
“Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri kulit, alas kaki dan barang jadi kulit," ujarnya
"Adanya potensi besar untuk kembangkan industri kulit ini dikarenakan kekuatan yang dimiliki oleh Indonesia adalah keberagaman dan kreativitas para pelaku usaha sehingga produk Indonesia memiliki daya saing yang cukup tinggi di pasar domestik dan internasional, satu diantarany seperti sentra IKM di tanggulangin ini," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka gelar acara 'Business Matching IKM Tanggulangin'.
• Ujian Fiqih Madrasah Bermuatan Khilafah, PWNU Jatim: Kemenag Jangan Cuma Wacana Berangus Radikalisme
Terselenggaranya acara ini dalam rangka mempertemukan para IKM Tanggulangin dengan potential buyers.
Direktur Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih memberikan kata sambutan.
Dalam kesempatan itu, Gati Wibawaningsih mengatakan, di era digital yang berkembang pesat, para pelaku industri lokal dituntut untuk terus berinovasi, sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing agar mampu bertahan di tengah persaingan usaha yang semakin ketat.
Kondisi itu baginya sama juga yang harus dilakukan oleh para pelaku industri kecil dan menengah di Sentra IKM Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.
"Tujuan inti acara ini kami mewakili Kemenperin berharap daerah Tanggulangin yang terkenal karena keadaan bekas bencana lumpur tidak ingin disebut itu lagi, namun kami ingin wilayah ini menjadi geliat industri tas dan koper di Tanggulangin masih tetap berjalan dan perlu untuk diperkenalkan kembali kepada masyarakat dengan wajah baru yang lebih baik," kata Gati Wibawaningsih kepada TribunJatim.com di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia Komplek Pasar Wisata Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (5/12/2019).
Dalam kesempatan ini pula, Gati Wibawaningsih menyampaikan, Kementerian Perindustrian telah bekerja sama dengan berbagai stakeholders terkait dalam melaksanakan program Revitalisasi Sentra IKM Tanggulangin.
Program Revitalisasi Sentra IKM Tanggulangin ini sebenarnya telah digagas sejak tahun 2017 dengan mengedepankan sinergi dan kolaborasi antara Kementerian Perindustrian dan berbagai stakeholders terkait di Kabupaten Sidoarjo untuk menyusun Roadmap Revitalisasi Sentra IKM Tanggulangin.
• Aksi Pencurian Motor Skutik di Perumahan Sidoarjo Terekam CCTV, Pelaku Rusak Gembok Pagar Rumah
Tahun lalu pihaknya telah bekerja sama dengan stakeholders terkait untuk menyelenggarakan event yang bertajuk Rebranding Sentra IKM Tanggulangin.
Di antaranya adalah pemecahan rekor MURI untuk pembuatan mural single line art terpanjang di Gedung INTAKO yang melibatkan lebih dari 700 peserta, kompetisi desain logo dan tagline Rebranding Sentra IKM Tanggulangin, kompetisi jurnalistik serta launching Sentra IKM Tanggulangin sebagai Sentra Wisata 3 in 1 yaitu Sentra Wisata Edukasi Industri, Wisata Belanja, dan Wisata Budaya.
"Untuk tahun ini Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, menyelenggarakan Business Matching IKM Tanggulangin yang bertujuan untuk mempertemukan para IKM produk kulit binaan Ditjen IKMA dengan potential buyers yang terdiri dari para pelaku usaha, pemilik travel haji dan umroh, pemilik perusahaan perjalanan wisata, enterpreneur muda, serta mahasiswa dari fakultas bisnis dari berbagai universitas di Surabaya," tandasnya.