‘Kenakalan’ Ari Ashkara, Kepalsuan Bagi-bagi Rp 15 Juta ke Ribuan Awak Garuda, Terjawab Soal ‘Selir’
Janji itu adalah memberikan awak kabin sebuah koper Tumi seharga Rp 10 juta- Rp 15 juta untuk 3.500 awak kabin Garuda Indonesia.
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
"Jadi ada rencana mantan Direktur Utama Garuda (Ari Askhara) memberikan awak kabin koper Tumi yang harganya Rp10 juta ke atas,” kata Zaenal di Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Kendati demikian hingga posisi Ari lengser, janji itu belum terealisasi sepenuhnya.
Lagipula kata Zaenal, pemberian koper seharga belasan juta dan pengubahan seragam kerja dirasa belum tepat.
Menurutnya, banyak cara yang seharusnya bisa dia lakukan untuk menyejahterakan awak kabin.

Untuk itu dia berharap, Direktur pengganti Ari Askhara bisa lebih baik melaksanakan tugas agar mampu mewujudkan perusahaan yang sejahtera.
"Kami dari awak kabin ingin menjadikan bahwa kasus Ari Askhara adalah sebuah pelajaran penting sehingga nantinya Garuda Indonesia menjadi perusahaan yang baik," ujarnya.
Selain fakta tersebut, berkembang juga isu yang menyebutkan Ari Ashkara memiliki banyak selir wanita.
Zaenal juga membeberkan isu yang menyebut soal 'selir' Ari Ashkara yang selama ini berkembang.
Fakta di baliknya disebutkan oleh pihak IKAGI terkait sosok rekan pramugari yang memang dekat dengannya.

Dikabarkan teman perempuan tersebut bekerja sebagai pramugari di maskapai yang sama.
"Soal rumor yang beredar di media sosial soal, maaf kami tidak bilang 'selir', bahwa ada salah satu teman kami (pramugari) yang 'dekat' dengan Ari Askhara," ujar Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia itu, dikutip dari Suar.ID.
Zaenal menambahkan, di perusahaan tersebut banyak karyawan tahu sama tahu terkait isu itu.
"Setahu saya hanya satu pramugari itu saja," kata Zaenal.
Setelah ada kabar pramugari yang menjadi simpanan, akun Twitter @digeeembok terang-terangan mengunggah sosok wanita yang diduga menjadi simpanan Ari Askhara berinisial PNR.
Akun @digeeembok mengklaim bahwa PNR melakukan oplas dengan dibiayai negara, yakni memakai dana operasional dari Ari.
