5 Fakta Menarik Jurusan Psikologi untuk SNMPTN 2020, Banyak Peminatnya dan Prospek Kariernya Luas

5 Fakta Menarik Jurusan Psikologi untuk SNMPTN 2020, Banyak Peminatnya dan Prospek Kariernya Luas

TRIBUNJATIM.COM - Pendaftaran SNMPTN 2020 telah resmi dibuka.

Peserta yang ingin mendaftar SNMPTN 2020 wajib melakukan registrasi akun di portal LTMPT https://portal.ltmpt.ac.id/.

Sebelum mendaftar SNMPTN 2020, alangkah baiknya untuk memahani jurusan kuliah yang kalian minati.

• 10 Jurusan Soshum Paling Ketat Persaingan dalam SNMPTN, Prodi Pendidikan Agama Islam 1,92 persen

Salah satu jurusan yang bisa jadi referensi kamu untuk mendaftar SNMPTN 2020 yaitu jurusan psikologi.

Selain jurusan ini merupakan jurusan yang menyenangkan, juga memiliki prospek karier yang luas.

Menurut data hasil penerimaan mahasiswa baru di sejumlah universitas di Indonesia, setiap tahun jurusan psikologi menjadi salah satu jurusan yang menarik banyak peminat.

Bahkan jumlah calon mahasiswa mendaftar ke jurusan itu terus meningkat dari tahun ke tahun, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Lalu apa yang membuat jurusan psikologi bisa memiliki peminat yang terus bertambah setiap tahun? Seperti dipublikasikan di Rencanamu.id, berikut ini lima alasan calon mahasiswa begitu menggandrungi jurusan tersebut:

• DAFTAR 25 Jurusan Kuliah SNMPTN 2020 untuk Anak IPS, Mulai Ilmu Komunikasi hingga Sastra Inggris

1. Prospek karier luas

Banyak orang beranggapan bahwa lulusan dari jurusan psikologi hanya bisa bekerja sebagai karyawan di bagian sumber daya manusia (SDM).

Anggapan itu tidak salah, tetapi masih ada kesempatan kerja di bagian lain yang berhubungan dengan SDM.

Sebagai contoh, kamu bisa bekerja di bagian pengembangan karyawan, misalnya divisi learning and development, training, dan modul.

• 4 Jurusan Kuliah Teknik SNMPTN 2020, Peminatnya Perempuan, Ada Teknik Biomedik & Teknologi Pangan

Di samping itu, bagian yang bertanggung jawab dalam perekrutan karyawan, pengaturan keuangan dalam pengembangan SDM, manajemen administrasi karyawan, dan berbagai urusan lain juga masih terkait dengan psikologi.

Seandainya setelah lulus kamu memilih tidak bekerja di bagian SDM pun tidak masalah karena ada pilihan profesi lain yang masih berkaitan, misalnya psikolog, konselor, guru bimbingan konseling, dosen psikologi, pelatih pengembangan SDM, dan market research.