8 Supercar Diduga Bodong
Bapenda Jatim Jamin Mobil Mewah di Jatim Taat Bayar Pajak
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Timur, Boedi Prijo Soeprijanto mengungkapkan mobil mewah yang terdata di Bapenda Jatim hingga saat ini t
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Timur, Boedi Prijo Soeprijanto mengungkapkan mobil mewah yang terdata di Bapenda Jatim hingga saat ini taat membayar pajak.
"Belum ada yang menunggak bayar, Pajak sementara di tempat kami terdata bagus, dan (mereka) bayar," ucap Boedi, Minggu (15/12/2019).
Boedi pun mengambil sampling empat mobil mewah, yang taat membayar pajak.
"Ada Phantom (Rolls-Royce) bayar Rp 164.840.000, Aventador (Lamborghini) Rp 114.213.000, lalu Ferarri bayar Rp 166 juta dan ada Ferrari lagi Rp 266 juta," ucap Boedi.
Secara spesifik, Boedi menjelaskan, salah satu pemilik Ferrari yang ia ambil samplingnya tersebut seharusnya hanya membayar Rp 133 juta.
Namun ia harus membayar Rp 266 juta karena terkena aturan pajak progresif yang keempat.
"Tapi dia taat, bayar juga," lanjut Boedi.
Namun begitu Boedi tidak menampik bisa saja sejumlah mobil mewah yang ada di Jatim tidak masuk dalam data Bapenda Jatim.
"Bisa jadi mobilnya terdata di luar provinsi Jatim. Atau mungkin tidak ada dokumennya sama sekali. Kemungkinan itu ada, tetapi kacamata pajak tidak bisa mendeteksi itu. Itu ranah yang berbeda," ucap Boedi.
• Manajemen Persebaya Tegaskan Musim Depan Hanya Pertahankan 60 Persen Pemainnya
• Ribuan Pecinta Sepeda Tua di Seluruh Indonesia Ngontel Bareng di Tuban
• Yayasan InCH dan RS Khadijah Sepanjang Siap Bantu Ringankan Biaya Pengobatan Pasien Jantung Anak
Ia menjelaskan, kacamata pajak hanya bisa mendeteksi jika Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil tersebut sudah terbit.
"Jadi kalau terbit STNK pasti muncul di database dan harus dibayar pajaknya," lanjutnya.
Kemungkinan yang lain, bisa saja dokumen termasuk BPKB (Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor) dari mobil mewah tersebut dipalsukan.
"Buku BPKB bisa jadi dipalsu, wong surat tanah saja bisa dipalsu. Apa enggak saking pintarnya itu," kata Boedi.
Jumlah Mobil Mewah di Polda Jatim Bertambah
Kita ketahui, saat ini jumlah mobil mewah jenis Supercar yang diamankan di Mapolda Jatim kian bertambah, Minggu (15/12/2019).
Sekitar pukul 15.01 WIB, sedikitnya ada empat mobil mewah jenis Supercar baru tampak berdatangan menuju Basement parkir Gedung Tri Brata, Mapolda Jatim.
Dua diantaranya datang diantar menggunakan truk derek jenis Towing milik Ditlantas Polda Jatim.
Kondisinya tampak dibalut selimut, setelah petugas turun dari ruang kabin kemudi truk derek untuk melucuti selimut yang membalut ketat bodi mobil itu, akhirnya terpampang jelas penampakkan mobil seharga miliaran juta rupiah itu.
Yakni mobil supercar merek Aston Martin berwarna abu-abu metalik. Dan, mobil merek Ferrari berwarna abu-abu metalik.
Tak lama kemudian, suara deru mesin berpiston besar mendadak menggeledar dari balik Gedung Tri Brata dan Gedung Ditintelkam Polda Jatim yang berdiri bersebelahan.
TribunJatim.com yang penasaran dengan suara deru mesin itu lantas mendatangi sumber suara.
Ternyata ada dua mobil mewah jenis supercar lainnya melaju demikian cepatnya menuju parkiran basement Gedung Tri Brata Mapolda Jatim.
Dua mobil mewah berwarna menyeremg itu seakan tengah membuntut di belakang dua mobil derek Towing yang telah tiba sebelumnya.
Dua mobil supercar yang baru datang itu meliputi, Ferrari berwarna merah dan Porsche berwarna abu-abu.
Bertambahnya empat mobil supercar itu otomatis menambah jumlah mobil mewah yang diamankan oleh pihak Polda Jatim, Jumat (13/12/2019) kemarin.
Semula terdapat sembilan mobil supercar yang teronggok di area parkir itu, Sabtu (14/12/2019) kemarin, kini menjadi 13 mobil.
• Ujian Nasional Diganti Asesmen Kompetensi Minimum, PKS Singgung Mendikbud Baru: Jangan Tergesa-gesa
Hingga berita ini dilansir belum ada pernyataan resmi dari pihak Polda Jatim.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengaku, enggan berkomentar mengenai belasan mobil yang kini teronggok berselimut body cover di Basement Gedung Tri Brata Mapolda Jatim sejak Jumat (13/12/2019) kemarin.
Ia mengaku menyerahkan segala bentuk informasi mengenai maksud diamankannya mobil-mobil tersebut kepada Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.
"Tanya Kapolda saja ya," katanya singkat saat dikonfirmasi oleh TribunJatim.com melalui pesan singkat WhastApps (WA), Minggu (15/12/2019).