Kilas Balik
Kisah Kopassus Nyamar Jadi Mahasiswa KKN, Senjata Dimasukkan Karung 'Petani', Menyusup Lalu Serang!
Pernah terjadi saat para anggota Kopassus menyamar sebagai mahasiswa KKN. Simak kisahnya!
Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM - Pernah terjadi saat para anggota Kopassus menyamar sebagai mahasiswa KKN.
Hal itu para anggota Kopassus lakukan demi menyusup ke wilayah musuh.
Seperti apa detik-detik menegangkannya.
Simak ceritanya berikut ini:
• VIRAL VIDEO Tragis Eskalator Stasiun Mati Runtuh hingga Seseorang Tertelan, ini Penyebab & Lokasi!
Pertempuran pasukan Kopassus di Timor Timur menjadi satu diantara kisah heroik pasukan TNI dalam mempertahankan kedaulatan NKRI.
Pasukan Kopassus ini diterjunkan pertama kali ke lokasi pertempuran sebelum pasukan lain datang.
Sebagai pasukan perintis, Kopassus melancarkan berbagai aksi tempur dan intelejen.
Kekuatan militer di suatu negara jika akan melancarkan operasi tempur ke salah satu target umumnya terlebih dahulu mengirim pasukan intelijen.
• VIRAL Ikan Mirip Kelamin Pria Terdampar di Pantai Berjumlah Ribuan, Faktanya Bisa Dimakan, Rasanya?
Dilansir dari TribunJambi (grup TribunJatim.com), tujuan pasukan intelijen yang masuk ke daerah musuh secara diam-diam itu adalah untuk mengumpulkan informasi mengenai kekuatan tempur lawan.
Target lainnya yang diintai adalah wilayah yang akan menjadi operasi pendaratan pasukan baik dari laut maupun udara.
Mereka juga berusaha membangun kontak dengan kelompok-kelompok perlawanan setempat.
• Geger PNS & Selingkuhan Ngamar Digerebek Istri, Diintai 8 Jam hingga Video Viral, JL Tak Pakai Baju
Ketika militer Indonesia (ABRI) berencana akan melakukan operasi militer ke Timor Timur (sekarang Timor Leste) demi mendukung rakyat yang mau berintegrasi dengan RI, langkah awal yang ditempuh adalah melancarkan operasi intelijen terlebih dahulu.
Demi melancarkan operasi intelijen itu, Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) mendirikan semacam markas (safe house) di Motaain, Belu, NTT.
Markas tersebut berfungsi untuk membentuk jaringan dengan kelompok-kelompok pro integrasi yang ada di Tim-Tim.
Petinggi Bakin yang mengendalikan operasi intelijen di Motaain adalah Ketua G-1/Intelijen Hankam, Mayjen Benny Moerdani.
• Pengabdian Pilu Kopassus yang Rela Kaki Kiri Busuk Dimakan Belatung Tapi Dipecat, Kisah Melegenda