Natal dan Tahun Baru
Antisipasi Lonjakan Harga Barang Kebutuhan Jelang Nataru, Disperindag Nganjuk Gelar Bazar Murah
Berupaya sediakan barang kebutuhan masyarakat dengan harga stabil jelang Nataru, Disperindag Nganjuk menggelar kegiatan Bazar Murah.
Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Nganjuk mulai melakukan antisipasi kenaikan harga kebutuhan masyarakat jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).
Salah satu langkah antisipasi yang dilakukan yakni menggelar kegiatan Bazar Murah dengan mengundang peserta dari perusahaan penyedia barang dan distributor.
Kepala Disperindag Kabupaten Nganjuk, Heni Rochtanti menjelaskan, kegiatan Bazar Murah tersebut diupayakan untuk bisa menyediakan barang kebutuhan masyarakat jelang Nataru dengan harga yang stabil.
• Penasaran, Penulis Buku Ludah Nabi di Lidah Syekh Raba Pergi ke Molo, Rencanakan Karya Aborsi
• 14 Mobil Supercar Diparkir Rapi di Polda Jatim, Hampir Semua Pemilik Tak Bisa Beberkan Dokumen Resmi
Dengan demikian adanya kecenderungan terjadinya kenaikan harga barang kebutuhan masyarakat di pasar bisa dikendalikan.
"Kami tidak ingin momen menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan oleh pedagang dengan menaikkan harga barang kebutuhan masyarakat. Makanya kami lakukan antisipasi sejak saat ini dengan menggelar Bazar Murah," kata Eni Rochtanti, kemarin.
Dijelaskan Eni Rochtanti, sekarang ini berdasar pantauan harga barang kebutuhan masyarakat seperti harga telur yang cenderung mengalami kenaikan kisaran Rp 1000 per kilogram dari awalnya Rp 19 ribu menjadi Rp 20 ribu perkilogramnya.
• Nilai Ekspor di Jatim Meningkat Jadi 1,69 Miliar Dolar, Berikut Perbandingan Sektor Migas & Nonmigas
• Arema FC Vs Bali United, Serdadu Tridatu Mengistirahatkan Pemain Inti & akan Turunkan Skuat Pelapis
Umumnya para pedagang telur beralasan adanya kenaikan permintaan sedang stok normal menjadikan harga telur sedikit naik.
"Kondisi seperti itu bila tidak diantisipasi bisa menjalar ke harga kebutuhan masyarakat lainya," ujar Eni Rochtanti.
Disamping itu, menurut Eni Rochtanti, kegiatan Bazar Murah juga dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Nganjuk ikut berpartisipasi menawarkan hasil produknya.
• 5 Gaya Makeup Natal 2019 Berbagai Look, Mulai dari Tampilan Natural, Smokey Eyes, hingga Glittery
• Arema FC Vs Bali United, Mental Pemainnya Down, Milomir Seslija Minta Dukungan Suporter
Masyarakat bisa membeli secara langsung berbagai kebutuhan yang diminati ke UMKM sebagai produsennya. Dengan demikian masyarakat bisa mendapatkan harga lebih murah dibanding harga di pasar pada umumnya.
"Jadi kami menggelar kegiatan Bazar Murah ini selain antisipasi kenaikan harga kebutuhan masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru juga sekaligus memberi kesempatan pelaku UMKM menawarkan atau mengenalkan langsung hasil produksinya kepada masyarakat," ucap Eni Rochtanti.
Memang, diakui Eni Rochtanti, pemasaran produk di pasar konvensional sekarang ini bukan menjadi satu-satunya tempat menjual hasil produk UMKM di Kabupaten Nganjuk.
• 3 Pemain Asing Liga 1 2019 Berpeluang Jadi Incaran Bursa Transfer Seusai Timnya Terdegradasi, Siapa?
• Sinopsis Kasam Episode 68 Minggu, 15 Desember 2019, Drama India Tayang di ANTV
Ini setelah Disperindag telah menyediakan apilikasi pemasaran produk UMKM di pasar Online.
Disamping itu, Pemkab Nganjuk juga telah menjalin kerjasama dengan salah satu perusahaan Marketplace untuk mempromosikan dan menawarkan produk UMKM asal Kabupaten Nganjuk secara online.
"Dan tentunya kami berharap, pasar online nantinya menjadi pintu penjualan utama produk UMKM Kabupaten Nganjuk hingga ke mancanegara," tutur Eni Rochtanti. (Achmad Amru Muiz)