Pilkada Surabaya 2020
PDIP Mencari Pengganti Risma, Indah Kurnia: Saya Pernah Ditawari Taufiq Kiemas
PDI Perjuangan sampai saat ini belum menentukan rekomendasi untuk Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya di Pilkada Surabaya 2020.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PDI Perjuangan sampai saat ini belum menentukan rekomendasi untuk Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya di Pilkada Surabaya 2020.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang selama ini menjadi jagoan PDIP tidak bisa maju kembali di Pilwali Surabaya 2020 karena sudah dua periode memimpin Kota Surabaya.
Dalam beberapa kesempatan, pimpinan PDIP Jatim dan PDIP Surabaya menegaskan bahwa dalam Pilwali Surabaya 2020 nanti, PDIP akan mengutamakan kader internal daripada non kader.
Namun sampai saat ini belum ada sosok dari kader internal yang mendapatkan rekomendasi untuk menggantikan Tri Rismaharini.
Sejumlah nama kader perempuan PDIP digadang-gadang akan maju di Pilwali Surabaya 2020. Salah satunya adalah Indah Kurnia.
Niat tersebut nampak dari sejumlah baliho yang terpajang di sejumlah sudut di Kota Surabaya, mulai dari daerah Rungkut hingga daerah Pondok Candra.
• Bejo Sugiantoro Tak Sangka Aji Santoso Berikan Ban Kapten ke Anaknya Saat Persebaya Kalahkan Persija
• Korban Penipuan Online Antar Provinsi Ngaku Tergiur Harga Murah, Honda CRF Cuma Rp 30 Jutaan
• Thibaut Courtois Terancam Hukuman, Gara-gara Selebrasi Nyeleneh
Saat dikonfirmasi, Indah mengaku baliho tersebut tidak ada hubungannya dengan niatan untuk maju dalam Pilwali Surabaya 2020.
"Yang di Pondok Candra itu sudah lama sejak sebelum Pileg (2019). Kalau yang di SIER (Rungkut), waktu itu pas hari pahlawan dan aku ingin memberikan catatan soal pahlawan. Kalau sudah selesai kontraknya ya turun, tidak ada kaitannya dengan walikota," ucap Anggota DPR RI dari Dapil Jatim I (Surabaya-Sidoarjo) ini, Selasa (17/12/2019).
Selain itu, Indah juga tidak ingin meninggalkan amanah konstituennya yang telah memilih dirinya dalam Pileg 2019.
"Aku sekarang kan sudah diberi mandat Surabaya dan Sidoarjo sebagai anggota DPR RI masak ditinggal," lanjutnya.
Indah Kurnia bercerita, 10 tahun lalu di momen yang sama dirinya pernah ditawari Taufiq Kiemas, suami dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju dalam Pilwali Surabaya.
"Saya tidak mengatakan menolak kepada pak Taufiq langsung. Hanya pada intinya beliau memiliki wacana untuk memajukan saya waktu itu, tapi aku pikir tidak," ucap Anggota Komisi IV DPR RI ini.
Hal tersebut ia sampaikan ke Sekjen PDIP Pramono Anung, lalu Ketua DPD PDIP Jatim Sirmadji, serta Puan Maharani dan Tjahjo Kumolo.
"Pak Taufiq waktu itu melihat elekstabilitas saya. Perempuan di Surabaya yang paling tinggi waktu itu aku, soalnya baru selesai jadi manajer Persebaya, tapi saya menyampaikan bahwa saya sebaiknya di DPR RI saja," lanjutnya.