Sambut Natal dan Tahun Baru, BBPJN VIII SURABAYA Jamin Proyek Jalan Nasional di Jawa Timur Rampung
Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah VIII Surabaya menjamin proyek jalan nasional di Jawa Timur selesai sebelum libur Natal dan Tahun Baru.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VIII Surabaya menjamin proyek jalan nasional di Jawa Timur akan selesai sebelum libur Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 tiba.
Kepala Bidang Preservasi dan Peralatan I BBPJN VIII Surabaya, Sodeli mengungkapkan, paling lambat tanggal 20 Desember 2019 seluruh proyek jalan nasional di Jawa Timur akan rampung dikerjakan.
"Untuk jalan nasional sesuai dengan kewenangan BBPJN VIII, pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya menggunakan alat berat itu kita sudah komitmen tanggal 20 bisa selesai," ucap Sodeli, Senin (17/12/2019).
• Tersangka Narkoba Asal Sidotopo Berteriak Ketika Ditangkap, Polisi Ditahan Warga Selama Satu Jam
• Kenalkan Perkeretaapian, Daop 8 Surabaya Ajak SLB Bhineka Ikut Edutrain dari Pasuruan ke Surabaya
Lebih lanjut, Sodeli mengungkapkan semua proyek yang didanai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) juga sudah selesai pada tanggal tersebut.
Mulai dari Jalan Bulu - Tuban - Sadang hingga Jalan Gresik-Manyar.
• Amankan Jaringan Transmisi Selama Natal & Tahun Baru 2020, PT PLN UPT Surabaya Siapkan 101 Personel
• Minyak Petroleum Mentah Jadi Komoditas Ekspor Tertinggi di Jatim, Dominan Ekspor ke Singapura
"Itu juga sudah selesai pekerjaan utamanya, pengaspalannya, tinggal penyempurnaan di satu dua titik tapi tetap terpantau," lanjut Sodeli.
Penyempurnaan yang dimaksud Sodeli salah satunya adalah penyelesaian yudit (U-Ditch) saluran air.
Dengan selesainya pembangunan utama, maka alat-alat berat dan material bisa disingkirkan dari bahu jalan sehingga pengguna jalan tidak terganggu.
"Tapi kalau untuk penanganan dan pemeliharaan rutin, untuk menjaga atau memelihara suatu saat ada kerusakan atau lubang, kita masih stand by sampai 31 Desember," ucap Sodeli.
Hal ini berkaitan dengan kondisi cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi pada akhir tahun.
"Yang perlu diwaspadai terkait cuaca itu adalah daerah rawan banjir, rawan longsor dan benturan. Itu kita mempersiapkan diri untuk mengantisipasinya," tambahnya.
• Nilai Ekspor di Jatim Meningkat Jadi 1,69 Miliar Dolar, Berikut Perbandingan Sektor Migas & Nonmigas
• BNNP Jatim Ungkap 60 Kasus Narkotika Sepanjang Tahun 2019, Kasus Paling Menonjol di Banyuates Madura