Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mahasiswa UC Surabaya Presentasikan Inovasi Bakso Ayam Afkir di Nepal

Mahasiswa UC Surabaya berinovasi olah bakso dari ayam afkir dengan substitusi tapioka dan campuran daun kelor, serta tepung biji nangka.

Editor: Hefty Suud
ISTIMEWA/Universitas Ciputra
3 Mahasiswa UC yang berkesempatan mempresentasikan hasil akhir penilitiannya di Hotel Pokhara Grande Nepal. Kegiatan tersebut berlangsung Jumat (8/11/2019) sampai Senin (11/11/2019). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arif Zyan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA -  Mahasiswa semester 3 Universitas Ciputra (UC) Surabaya mendapat kesempatan untuk mempresentasikan hasil akhir penilitian di Hotel Pokhara Grande Nepal.

Ditemui di Laboratorium Kimia dan Biokimia Pangan UC Surabaya, Christianus Jodi Yonathan, Vania Aurellia Wijaya, dan Natasya Teonata menceritakan pengalamannya itu pada awak TribunJatim.com, Rabu (18/12/2019).

Christianus Jodi Yonathan yang merupakan mahasiswa jurusan Food Technology UC Surabaya itu mengatakan, tujuan dari penelitian itu adalah untuk mengetahui apakah bahan-bahan seperti daun kelor (Moringa Oleifera) dan tepung biji nangka (Artocarpus heterophyllus) dapat meningkatkan kualitas bakso ayam afkir atau ayam petelur yang sudah tidak bertelur lagi.

Bupati Lamongan Minta Kepala Sekolah Untuk Perhatikan Arah Baru Pendidikan

Dihadiahi Timah Panas, 7 Kurir, 1 Bandar Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh ke Jawa Timur Tertangkap

Gubernur Khofifah Minta Mendikbud Nadhiem Kaji Ulang Kebijakan Penghapusan UN

Gudang dan Kantor Milik Kontraktor Perbaikan Jalan Terbakar Hebat, 4 Mobil PMK Dikerahkan

6 Hadiah yang Bisa Kamu Berikan untuk Ibu di Hari Ibu 2019, Dijamin Hati Ibu Kamu akan Meleleh!

Ide dari penelitian itu berangkat dari sekitar, bakso menjadi makanan yang dikonsumsi oleh pecinta kuliner di seluruh wilayah Indonesia.

Inovasi terus dilakukan mahasiwa Universitas Ciputra Surabaya untuk kelangsungan keberadaan bakso, semua jenis modifikasi dan penemuan yang dilakukan bertujuan membuat menu baru.

Dijelaskan Christianus, substitusi tapioka dengan campuran daun kelor dan tepung biji nangka dapat meningkatkan kandungan protein, flavonoid, dan serat makanan dari bakso ayam afkir, sehingga menjadikan produk ini lebih sehat.

Pelatih Persija Menyesal Tak Bisa Beri Kemenangan sebagai Hadiah Perpisahan untuk Bambang Pamungkas

Sinterklas & Santa Claus Bukan Sosok yang Sama, Ini Perbedaan antara Keduanya yang Perlu Kamu Tahu!

Imbuhnya, tepung biji nangka dapat menambah pati dan serat pangan sementara daun kelor dapat menambah flavonoid dan sebagai sumber protein.

"Bakso ini tidak disukai karena warna kehijauan dibandingkan dengan bakso asli. Karena itu, program sosialisasi untuk mengubah citra konsumen tentang makanan sehat sangat penting," ujarnya. (Arif Zyan)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved