Ratusan Senpi Diperiksa Propam Polres Tulungagung, 5 Senpi Ditarik Gegara Polisi Tak Lolos Psikologi
Ratusan Senpi Diperiksa Propam Polres Tulungagung, 5 Senpi Ditarik Gegara Polisi Tak Lolos Psikologi.
Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
Ratusan Senpi Diperiksa Propam Polres Tulungagung, 5 Senpi Ditarik Gegara Polisi Tak Lolos Psikologi
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Propam Polres Tulungagung memeriksa seluruh senjata api (senpi) yang dipegang oleh 306 anggota, Rabu (18/12/2019).
Pemeriksaan senjata api ini bagian dari kesiapsiagaan pengamanan Natal 2019 dan tahun baru 2020.
“Kami akan tunggu sampai sore, semuanya harus diperiksa hari ini,” ujar Kasi Propam Polres Tulungagung Ipda Jatmiko.
Lanjut Jatmiko, pemeriksaaan memang tidak bisa dilakukan serentak, karena masih ada anggota yang piket.
• Taktik Ampuh Kopassus Lumpuhkan Dukun PKI Mbah Suro di Padepokannya, Dikenal Sakti & Kebal Senpi
• Berperan Jadi Polisi, Lian Firman Belajar Langsung ke Mabes Polri: Cara Pegang Senpi Gak Sembarangan
• Cegah Penyalahgunaan, Senpi Semua Anggota Polisi Nganjuk Diperiksa Surat Izin & Kondisi Fisiknya
Hingga siang hari, ada 170 senjata api jenis revolver yang sudah diperiksa.
Hasilnya, lima senpi ditarik dengan berbagai alasan, seperti izin yang mati dan pemegangnya tak lolos tes psikologi.
“Mereka bisa kembali pegang senpi dengan kembali mengulang proses dari awal. Seperti tes psikologi dan mendapat sejumlah izin,” tegas Jatmiko.
Menurutnya, selain tes psikologi, seorang polisi yang memegang senjata api harus mendapat izin dari istri, dan tidak sedang bermasalah.
Selain itu harus ada izin berjenjang mulai dari kepala bagian, kepala satuan hingga Kapolres.
Setelah semua izin dan syarat sudah dikantongi, masih dilakukan penyaringan di tingkat Polres.
“Tidak semua yang punya izin dan layak pegang senjata diberi senpi. Semua dilakukan dengan selektif, maka yang perlu pegang senpi dan mana yang tidak perlu,” sambung Jatmiko.
Secara umum kondisi senpi yang diperiksa masih layak pakai.
Sebab Polres Tulungagung rutin melakukan pengecekan dan latihan bersama.
Selama bulan ini sudah tiga kali dilakukan latihan menembak di Gunung Cemenang, Kecamatan Rejotangan.
“Baik laras panjang maupun laras pendek, semua dalam kondisi baik,” pungkas Jatmiko.