Berita Viral
VIRAL Fakta Sebenarnya Tanah Bergoyang 'Rawa Jali' di Jombang, Sudah Ada Puluhan Tahun, Bahayakah?
Fenomena tanah bergoyang di Jombang viral di media sosial. Ini fakta-fakta sebenarnya!
Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
3. Sudah ada puluhan tahun
Warga setempat bernama Nalutomo mengatakan, keberadaan Rawa Jali ini sudah ada sejak puluhan tahun silam.
Hanya saja, baru viral di kalangan masyarakan akhir-akhir ini setelah adanya media sosial.
• Racikan Aji Santoso Persebaya Bisa Tekuk Persija, Kemenangan Spesial Pasca 10 Tahun Tak Main di GBK

• BPRS Bhakti Sumekar Luncurkan Tabungan Gaul iB, Semuanya Pakai Smartphone, Milenial Daftar Yuk!
4. Dulunya rawa luas
Dia pun mengungkap tanah bergoyang ini dulunya berupa rawa yang sangat luas mencapai belasan hektare.
Namun kini, hanya tinggal kurang dari satu hektare saja.
"Dulu lebih luas, apalagi kalau musim hujan malah meluas, sekarang sudah berkurang dan dipakai warga bertani seperti biasa," kata Nalutomo.
• Digerus Banjir, Jembatan Penghubung 2 Kecamatan di Magetan Terancam Runtuh, Cuma Bisa Dilalui Motor
5. Bahayakah?
Hingga kini, Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang belum bisa menyimpulkan terkait fenonema ini.
Pihaknya masih menunggu ahli geologi yang akan mereka datangkan. (Sutono)
• VIRAL Mahasiswa Dikerubungi Serangga Laron Gegara Tidur di Kampus, Tak Sadar hingga Keesokan Harinya
6. Kondisi tanah sekarang
Dilansir dari Kompas.com, Nalutumo menuturkan, selama ini tanah yang bergoyang tersebut dimanfaatkan untuk bercocok tanam.
Menurut Nalutomo, khusus di lokasi tanah yang bergoyang dengan luas sekitar 20 x 20 meter itu, tanahnya selalu basah sehingga hanya bisa ditanami padi.
Kondisi berbeda terjadi untuk tanah sawah di sekitarnya.
Tanah yang berada agak jauh dari lokasi tanah goyang, bisa ditanami beberapa jenis tanaman, menyesuaikan dengan musim yang sedang berjalan.