Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Harga Bawang Merah Jawa Timur Melonjak, Asal Probolinggo Paling Mahal, Pembeli Beralih ke Nganjuk

Harga bawang merah di pasar tradisional Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur terpantau melonjak.Pembeli beralih ke bawang merah dari Nganjuk.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/Fatimatuz Zahroh
Sidak yang dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta jajaran OPD Pemprov Jawa Timur, di Pasar Tambahrejo Selasa (24/12/2019), didapati komoditas bawang merah yang mengalami kenaikan paling besar. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Harga bawang merah di pasar tradisional Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur terpantau melonjak.

Dalam sidak yang dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta jajaran OPD Pemprov Jawa Timur, di Pasar Tambahrejo Selasa (24/12/2019), didapati komoditas bawang merah yang mengalami kenaikan paling besar.

Harga bawang merah yang normalnya ada di kisaran Rp 25 ribu per kilogramnya, hari ini di Pasar Tambahrejo naik menjadi Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu.

Tak Sempat Menghindar, Tertimbun Longsor 2,5 Meter, Pengrajin Genteng Sampang Tewas Seketika

Merry Christmas, Berikut 30 Ucapan Natal dalam Berbagai Bahasa Dunia untuk Update Sosial Media

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Satik, pedagang pasar Tambahrejo. Saat lapak dagangannya dikunjungi oleh Gubernur Khofifah, ia mengatakan bahwa ada dua harga untuk bawang merah.

"Bawang merah yang dari Nganjuk harganya Rp 35 ribu. Bawang merah yang dari Probolinggo harganya Rp 40 ribu. Naik harganya dibandingkan normal, sudah seminggu ini naik," kata Satik.

Ia mengatakan, memang ada lonjakan permintaan untuk bawang merah dari masyarakat di pasar. Namun karena ada kenaikan harga, masyarakat cenderung memilih yang harganya lebih murah.

Kilang Minyak Tuban Disebut Bisa Pengaruhi Gaya Hidup Konsumsi Narkoba, Kepala BNN: Perlu Diawasi!

Ketua DPC PKB Gresik Kembalikan Formulir di Hari Terakhir Penjaringan PPP

Sidak pasar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 2
Sidak yang dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta jajaran OPD Pemprov Jawa Timur, di Pasar Tambahrejo Selasa (24/12/2019), didapati komoditas bawang merah yang mengalami kenaikan paling besar.

Masyarakat yang biasanya lebih banyak membeli bawang merah dari Probolinggo kini lebih memilih untuk membeli bawang merah dari Nganjuk yang harganya lebih murah.

Hal senada juga disampaikan oleh Maria pedagang di Pasar Tambahrejo. Ia menyebut bahwa secara kualitas memang bawang merah dari Probolinggo lebih bagus. Butiran bawangnya lebih besar dibandingkan dengan bawang merah dari Nganjuk.

"Akhirnya kami juga menawarkan yang bawang merah nganjuk tapi yang sudah kupasan. Biasanya orang pesan tapi harganya juga dinaikkan sedikit," kata Maria.

7 Quotes Selamat Natal 2019 Bahasa Inggris Dikutip dari Film-film Hollywood, Lengkap dengan Arti

Jelang Kompetisi Internal Persebaya 2020, Pelatih Putra Mars: Kami Datang untuk Menang!

Pedagang tersebut berharap agar harga bawang merah segera bergerak normal. Selain itu kalaupun harganya naik, mereka berharap agar supplainya tidak sulit.

Di sisi lain komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan harga juga adalah harga daging ayam. Daging ayam yang normalnya dijual Rp 31 ribu perkilogram menjadi Rp 32 ribu perkilogramnya.

Begitu juga telur ayam yang mengalami kenaikan namun tidak siginifikan. Selain itu sejumlah komoditas terpantau malah mengalami penurunan harga seperti cabai rawit dan juga cabai merah besar. Sedangkan beras medium mengalami kenaikan Rp 1 ribu hingga Rp 2 ribu rupiah dari harga normal.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved