Pemuda di Mojokerto Sulap Aliran Sungai Penuh Sampah, Kini Menjadi Tempat Budidaya Ikan
ecinta lingkungan memanfaatkan aliran sungai irigasi menjadi tempat budidaya ikan di Dusun Lengkong, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Kelompok pemuda pecinta lingkungan memanfaatkan aliran sungai irigasi menjadi tempat budidaya ikan di Dusun Lengkong, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
Mereka menyulap aliran sungai irigasi yang dulunya kumuh penuh sampah kini berubah menjadi kolam budidaya ikan air tawar.
Muhammad Irsyad (19) pemuda desa menjelaskan sungai aliran irigasi ini sempat menjadi momok masyarakat karen penuh sampah dan pendangkalan pada 2015 lalu. Mereka berinisiatif membuat budidaya ikan setelah sungai kecil ini di normalisasi.
"Kita bersihkan sampah yang mengotori sungai aliran irigasi ini supaya bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan," ujar Irsyad Selasa, (24/12/2019).
Ia mengatakan benih ikan diperoleh dari swadaya pemuda pecinta lingkungan. Adapun jenis ikan air tawar yang dibudidayakan meliputi ikan Nila, Mujair dan ikan Tombro. Sudah enam bulan pemuda pecinta lingkungan di desanya membudidayakan ikan di sungai aliran irigasi ini.
"Mulanya kita dari RT1 membudidayakan ikan sekarang Alhamdulillah bisa diikuti oleh warga sekitarnya," cetusnya kepada Tribunjatim.com.
• Harga Bawang Merah Jawa Timur Melonjak, Asal Probolinggo Paling Mahal, Pembeli Beralih ke Nganjuk
• Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019 Dapat Dilihat di 25 Kota/Kabupaten, Ini Prediksi Waktunya
Hasil budidaya ikan ini, lanjut Irsyad, dimanfaatkan untuk membeli bibit ikan dan biaya perawatan lainnya. Pemandangan aliran irigasi ini sudah berubah drastis semakin mempesona berair jernih yang dipercantik dengan ratusan ikan warna-warni.
"Sekarang mulai dirasakan manfaatnya bisa sebagai sarana edukasi untuk anak-anak dan lingkungan sehat," jelasnya kepada Tribunjatim.com.
Ia bersama 11 pemuda pecinta lingkungan memasang jaring pembatas lebar 4 meter dan panjangnya 50 meter di sepanjang aliran sungai irigasi. Pemasangan jaring ini digunakan membudidayakan ikan. Mereka saban hari menjaga sungai aliran irigasi agar terbebas dari sampah sambil merawat ikan budidaya.
"Jika aliran sungai jernih terawat apalagi ada ikan-ikan yang menjadi daya tarik tersendiri maka orang akan segan membuang sampah sembarang di sungai ini dan menjadikan lingkungan bersih," terangnya kepada Tribunjatim.com.
Edi Zulkanto (67) pendamping pemuda pencinta lingkungan di RT 1 Dusun Lengkong menambahkan kondisi sungai irigasi untuk mengairi area persawahan yang dulunya kotor banyak sampah sekarang berubah. Kini sungai aliran irigasi ini berair jernih dipenuhi ikan budidaya yang ramai dikunjungi masyarakat dan anak-anak. Adanya ikan di sungai ini juga menjadi tontonan warga setempat dan pengguna jalan yang melalui jalan kampungnya.
"Biasanya kalau sore banyak yang melihat ikan disini ya bisa menjadi edukasi bagi anak-anak supaya menghargai lingkungan," ucapnya.
Ditambahkannya, budidaya ikan air tawar ini secara tidak langsung bisa mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar dengan berjualan ikan. Ia juga berjualan pakan ikan diperuntukkan bagi pengusaha yang datang melihat budidaya ikan ini.
"Pengunjung bisa membeli ikan atau sekedar memberi makan ikan tersebut," tutupnya. (don/ Mohammad Romadoni/Tribunjatim.com)