Satu Warga di Trenggalek Jatuh dari Atap Rumah Dihempas Angin Puting Beliung, Korban Luka Ringan
Seorang warga di Trenggalek jatuh dari plafon rumah saat angin puting beliung menerjang.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Arie Noer Rachmawati
Warga dan petugas bencana pun memotongi ranting dan pohon tersebut hingga beberapa jam kemudian. (Aflahul Abidin)
• Heboh Kematian Wanita karena Membeku Pakai Kipas Angin Saat Tidur, Kasus Ngeri Lain Tewaskan 4 Nyawa
Diberitakan sebelumnya, hujan disertai angin puting beliung melanda empat desa di dua kecamatan Kabupaten Trenggalek.
Akibatnya, 21 rumah dilaporkan rusak ringan.
Rinciannya, delapan rumah di Desa Karanganyar, tiga rumah di Desa Widoro, dan sembilan rumah di Desa Wonoanti.
Tiga desa itu berada di Kecamatan Gandusari.
• 5 Tips Usir Nyamuk Bandel saat Musim Hujan, Hindari Menumpuk Barang hingga Semprotkan Obat Nyamuk
Satu rumah lain yang terdampak berada di Desa Wonocoyo, Kecamatan Pogalan.
Beberapa pohon juga roboh akibat angin puting beliung.
Dua di antaranya menimpa rumah.
Pantauan Surya (grup TribunJatim.com) di lapangan, mayoritas rumah rusak di bagian atap teras.
Angin puting beliung yang datang bersama hujan membuat genteng dan plafon depan rumah-rumah itu roboh.
• Hujan Waktu Mustajab untuk Berdoa, Ini Doa Ketika Mendapati Hujan yang Dianjurkan oleh Rasulullah
Sementara rumah yang tertimpa pohon tak mengalami kerusakan di sisi dapur dan teras.
Kondisi kerusakan tergolong sedang.
Camat Gandusari Samelan menjelaskan, angin puting beliung terjadi bersama hujan sekitar pukul 13.30 WIB.
"Terkait berapa kerugiannya, belum kami hitung. juga tidak ada korban jiwa," kata Samelan.
• Hujan Deras & Angin Kencang Landa Kota Kediri, Belasan Pohon & Papan Reklame Tumbang
Rumah-rumah yang terdampak kebanyakan berhadapan langsung dengan sawah.
Angin kencang langsung mengenai rumah-rumah warga tanpa terhalang.
Angin puting beliung ini baru pertama kali terjadi di kawasan itu.
• BMKG Imbau Warga Malang Raya Waspada Angin Puting Beliung, Diprediksi Terjadi hingga Januari 2020
Menurut Samelan, kawasan tersebut merupakan daerah langganan banjir.
"Sudah kami siapkan perahu dan lain-lain untuk antisipasi banjir. Ternyata hari ini bencana puting beliung," sambungnya.
Seusai hujan dan angin selesai, warga dibantu petugas setempat melakukan bersih-bersih.
Evakuasi utamanya dilakukan di rumah yang tertimpa pohon besar.