Warga Jatim Salat Gerhana di Masjid Al Akbar Surabaya, Khofifah: Bersholatlah dan Beristighfarlah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama ribuan masyarakat mendirikan salat gerhana bersama-sama di Masjid Nasional Al Akbar.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama ribuan masyarakat mendirikan salat gerhana bersama-sama di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Kamis (26/12/2019) siang.
Salat ini didirikan bertepatan dengan terjadinya fenomena alam gerhana matahari cincin yang melintas di Jawa Timur dan dapat diamati mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB.
Rangkaian salat gerhana di Masjid Nasional Al Akbar itu juga diawali dengan istighosah dan diakhiri dengan khutbah oleh KH A Muzakky Al Hafidz.
Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, kegiatan nobar gerhana matahari cincin dan salat gerhana menjadi referensi bagi masyarakat terutama anak-anak tentang fenomena gerhana.
Bahkan, nobar ini selain menjadi sarana literasi juga menjadi sarana rekreasi bagi mereka yang hari ini sedang liburan sekolah.
• Siap-Siap! Hujan Lebat Disertai Petir di Kota Batu Diprediksi Terjadi Hingga Akhir Tahun 2019
• Nonton Bareng Gerhana Matahari Cincin di Masjid Al Akbar Surabaya Siang Ini, Simak 3 Tujuannya!
"Kita bersama-sama melakukan salat gerhana matahari dan kemudian melakukan takbir dan beristighfar. Karena itulah yang dianjurkan oleh Alquran jika melihat gerhana baik matahari maupun gerhana bulan, maka bertakbirlah, bersholatlah kemudian beristighfarlah," tegas Khofifah Indar Parawansa.
Mantan Menteri Sosial ini menyebut fenomena gerhana matahari cincin ini menjadi bagian tanda dari kekuasaan Allah yang ditujukkan pada seluruh umat manusia.
Agar manusia selalu ingat bahwa ada kekuatan Allah yang mengatur seluruh alam semesta.
"Salat gerhana menjadi bagian dari spiritualitas yang harus terus kita seimbangkan dengan berbagai ikhtiar-ikhtiar duniawi yang menjadi profesi dan tugas fungsi kita masing-masing," tegasnya.
• Libur Natal dan Tahun Baru 2020, Harga Bahan Pokok di Pasar Besar Kota Malang Naik
• Setiap Bulan, Dispendukcapil Kabupaten Malang Kekurangan Pasokan Blangko E-KTP

Tak hanya mendirikan salat gerhana, dalam kesempatan langka ini, Masjid Nasional Al Aknar juga menyediakan sebanyak sembilan teleskop dan juga 99 kacamata filter gerhana matahari untuk memudahkan masyarakat melakukan pengamatan gerhana.
Selain itu disediakan pula videotron serta tiga layar lebar relay pergerakan Gerhana Matahari Cincin secara realtime yag bisa dijadikan latar belakang untuk melakukan swafoto.
Fasilitas tersebut menarik ribuan masyarakat untuk melakukan pengamatan gerhana matahari cincin di Masjid Nasional Al Akbar.
Menurut Khofifah meski gerakan nobar gerhana tidak diserukan dilakukan di seluruh daerah di jawa Timur, namun ia menyebut edukasi tentang fenomena harus terus diviralkan.
Agar anak-anak tak lagi takut saat ada gerhana dan mitos melihat gerhana anak membutakan mata bisa kian digerus.
Terlebih dengan adanya peralatan-peralatan canggih seperti teleskop ataupun kacamata khusus yang kini sudah ada kian memudahkan masyarakat melakukan pengamatan gerhana.
"Ini kali kedua saya mengamati gerhana, terakhir sebelum ini saya berkesempatan melihat gerhana matahari di Lembang," ucap Khofifah Indar Parawansa.
Sementara itu Humas Al Akbar Helmy M Noor mengatakan bahwa antusiasme masyarakat dalam nobar gerhana matahari cincin di Masjid Nasional Albar di luar ekspektasi panitia.
• KRONOLOGI Lima Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Tol Porong, Pengemudi Bus Tak Jaga Jarak Aman
• Lima Kendaraan Alami Kecelakaan Beruntun di Tol Porong Meski Berjalan Cukup Aman, Begini Kondisinya

Mulanya mereka memperkirakan ada sekitar dua ribu masyarakat yang hadir menikmati fasilitas nobar dan salat gerhana di Masjid Nasional Al Akbar. Namun ternyata jumlahnya justru mencapai 10 ribu.
"Yang hadir di luar dugaan lebih dari 10 ribu orang. Alhmadulillah kegiatan nobar gerhana ini memiliki aspek nilai edukasi bagi anak-anak yang sedang liburan sekolah, sehingga mereka bisa melakukan kegiatan positif salah satunya dengan datang ke masjid," kata Helmy.
Selain itu sebangak 9 teropong atau teleskop yang ddatangkan dari PW Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PW LFNU Jatim ini juga sangat membantu masyarakat yang hadir lantaran menjelaskan tentang detail gerhana dari sudut pandang ilmu astronomi.
"Dari asspek edukasi ada 9 teropong dan 99 kacamata gernaha sebagai fasilitas agar bagaimana anak-anak bisa tahu bahwa gerhana bukan sesuatu yang tabu dan menakutkan. Justru jadi kesempatan pembelajaran ilmu astronomi," pungkas Helmy.
• Nama Sahat Simanjuntak Muncul Dalam Bursa Calon Ketua Golkar Jatim
• Khofifah Gandeng 16 PTN Jatim dalam Kolaborasi KKN Brantas Tuntas,Ajak 5.000 Mahasiswa Bersihkan DAS
