Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jenazah Koki Mie Setan Dimas Nur Sarifudin Tiba di Rumah Duka, Kerabat dan Tetangga Berdatangan

Jenazah Dimas Nur Sarifudin (20), juru masak Restoran 'Mie Setan' Mulyorejo tiba di rumah duka, Jalan Mulyorejo Utara No 43, Mulyorejo, Surabaya.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Jenazah Dimas saat disemayamkan di rumah duka milik neneknya. Dan Ima, nenek Dimas, hanya meratapi sayu tubuh cucunya itu sesekali menerawang ke langit-langit rumahnya 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jenazah Dimas Nur Sarifudin (20), juru masak Restoran 'Mie Setan' Mulyorejo tiba di rumah duka, Jalan Mulyorejo Utara No 43, Mulyorejo, Surabaya, Minggu (29/12/2019).

Sebagaimana yang telah diberitakan, Dimas Nur Sarifudin meninggal dunia akibat luka bakar ledakan tabung epiji 12 kg.

Restoran 'Mie Setan' di Jalan Mulyorejo No. 162, Surabaya hangus terbakar pukul 22.45 WIB, Jumat (27/12/2019).

Kebakaran di restoran 'Mie Setan' mengakibatkan Alansya Aji Wardana (31) warga Mulyorejo mengembuskan nafas terakhir keesokan harinya, pukul 06.00 WIB, Sabtu (28/12/2019).

Pria Asal Trenggalek Ngaku Bisa Gandakan Uang, Kejahatan Terbongkar Saat Minta Cari Pemandu Lagu

Kemudian dua hari berselang yakni Dimas Nur Syarifudin (20) warga Gubeng meregang nyawa dalam perawatan intensif, sekitar pukul 18.22 WIB, Minggu (30/12/2019).

Jenazah Dimas Nur Syarifudin disemayamkan di kediaman neneknya, Ima sekitar pukul 22.30 WIB, di sebuah halaman teras depan rumah berukuran 4 meter x 5 meter.

Tubuh Dimas Nur Sarifudin yang telah dibungkus kain kafan tampak damai disemayamkan di atas ranjang jenazah dan diselimuti kain batik berwarna dasar coklat dan bermotif bunga.

Belasan pelayat berjubel dari ruang tamu rumah hingga meluber ke halaman depan gang rumah neneknya.

Bacaan Tahlil dan Surat Yasin berkali-kali dilafadzkan oleh tiap-tiap rombongan kelompok pentakziah yang masuk memenuhi halaman teras bergantian.

Nenek korban yang bernama Ima, berkali-kali menyeka air mata yang membasahi pipinya, seraya terus menyambung irama Bacaan Surat Yasin yang dibacakan para pentakziah, yang lamat-lamat dengan payahnya ia coba sesuaikan.

Terungkap Firasat Aneh Koki Mie Setan Mulyorejo, Sebelum Kebakaran, Sampai Mati Aku di Mie Setan

Dimas Nur Sarifudin Jadi Korban Kebakaran Mie Setan Mulyorejo, Dikenal Sosok yang Gemar Kopi Pahit

Berdasarkan pantauan TribunJatim.com, ada dua kelompok rombongan yang bergiliran menyedekahkan doa kepada mendiang.

Beberapa kelompok rombongan lainnya masih banyak, TribunJatim.com enggan lagi menghitungnya.

Salah seorang tetangga yang juga pemilik warkop yang kerap menjadi tempat nongkrong Dimas Nur Sarifudin semasa hidup, Rini (58) mengatakan, Dimas dikenal sebagai sosok bersahabat, suka menolong, dan Grapyak (mudah akrab dengan orang baru, red).

"Bagus, dimas sama orang-orang kampung, kalau enggak gitu teman-teman enggak datang kesini semua," katanya saat ditemui TribunJatim.com di depan rumah duka.

Mie Setan Mulyorejo Terbakar, Korban Jiwa Akibat Ledakan Elpiji Restoran Bertambah Jadi 2 Orang

Tilang Elektronik di Surabaya Mulai Diterapkan Januari 2020, Wali Kota Risma: Mengurangi Kecelakaan

Menurut Rini, karakter Dimas Nur Sarifudin yang gemar membantu orang ditengarai menjadikan para tetangga, teman sepermainan ataupun teman sekolahnya merasa kehilangan.

Mulai dari teman dan para tetangga tak ingin ketinggalan menyedekahkan doa pada Dimas Nur Sarifudin untuk yang terakhir kali.

Dimas Nur Sarifudin dikenal cekatan, sigap dan tanggap saat dimintai bantuan warga sekitar atau pun rekannya.

"Kalau ada kerja bakti dia langsung ikut, enggak nunggu disuruh, cekatan," ujarnya.

"Kalau ada yang ngajak 'mas ayo ngancani aku'. ya berangkat. Kalau ada yang butuh dia sering dia tanggap," imbuhnya.

Seingat Rini, pernah suatu ketika Dimas diajak oleh seorang tetangga untuk menjemput anaknya yang tak berani pulang seorang diri karena ada razia kendaraan bermotor kepolisian di kawasan Jalan Pahlawan Surabaya.

Ajakan itu memang terdengar sepele, tapi Dimas Nur Sarifudin tak menyepelekannya.

"Kalau ada temannya gak berani pulang karena ada tilangan, dia bantu 'mas ayo ponakanku ga berani pulang. Ayo jemput'.
Ya dia mau," terangnya.

Ingat! Tilang Elektronik di Surabaya Akan Diterapkan Mulai Januari 2020

Tragedi Bercinta Berujung Tragis, Organ Vital Pria Menghitam hingga Kesakitan, Sebabnya Tak Sengaja

Dimas Nur Sarifudin juga dikenal aktif dalam setiap kegiatan Karang Taruan setempat.

Dimas Nur Sarifudin enggan dimasukkan ke dalam suatu divisi kerja fungsional organisasi.

"Teman karang taruna datang. Aktif di kartar. 'wes aku jangan dijadikan apa-apa tapi kalau ada acara aku bantu' gitu kata dia," tuturnya.

"Kemarin dia minta jadi kembang mayang. Dia 'aku pingin jadi kembang mayang lho, pengen'. Ya udah dituruti aja," tambahnya.

Diingatkan kembali sosok Dimas Nur Sarifudin , pelanggan warkopnya yang ceria, Rini mengaku tak berupaya tegar membendung air matanya.

Ia sudah saya anggap seperti anaknya sendiri.

"Dia kalau sama saya curhat apa saja. Ya soal apa saja. Udah saya anggap kayak anak sendiri," jelasnya.

Sekitar pukul 00.30 WIB, selepas disholatkan di sebuah masjid yang berjarak tak lebih 50 meter dari kediaman neneknya, keranda mayat Dimas dipanggul belasan pemuda bergantian.

Lalu mereka berjalan seirama membelah jalan desa, diikuti puluhan warga berduyun-duyun mengiringi jenazah seraya melafadzkan tahlil seirama dengan hentakkan langkah kaki ke tempat pemakaman umum.

Pernikahan Kakek Kaya 70 Tahun & Gadis Perawan Dulu Heboh, 9 Bulan Lalu Cerai, Penyesalan Terkuak

VIRAL Jawaban Prajurit TNI Ditanya Panglima Alasan Jadi Marinir, Hadi Tjajanto Syok, Disambut Tawa

Adapun Dimas Nur Sarifudin menjadi satu di antara lima korban luka bakar akibat ledakan tabung elpiji 12 Kg.

Diantaranya, Alansya Aji Wardana (31) warga Mulyorejo. Mustofa Indri (20) warga Mulyorejo, Surabaya. M. Putra Amirul Mu'minin (25) warga Mulyorejo, Surabaya. Dwi Darma Putra (25) warga Gubeng. Dan, Dimas Nur Syarifudin (20) warga Gubeng.

Warung kopi yang kerap kali dikunjungi oleh Dimas Nur Sarifudin adalah warung kopi milik Rini.

Semasa hidupnya, Dimas Nur Sarifudin sangat menyukai kopi pahit.

Rini sempat menangkap beberapa perangai aneh dari pelanggannya itu.

Rini mengungkapkan, Dimas mengaku, kepadanya sangat senang bekerja di tempat Resto 'Mie Setan'.

Menurut pengakuan Rini, Dimas Nur Sarifudin sangat nyaman dan merasa akrab dengan para pegawai yang lain.

Tak jarang, meski waktu shif kerjanya sudah tandas, Dimas Nur Sarifudin kerap meluangkan waktunya membantu teman-temannya yang lain di dalam restoran.

"Kamis malam itu dia ketempatku, tapi enggak beli apa-apa. Dia ngeluh 'bun badanku sakit semua. Saya bilang, 'kerja itu ada liburnya'. Dia 'enggak bun sungkan (malu, red) sama anak-anak," kata Rini saat ditemui TribunJatim.com di depan rumah duka, Minggu (29/12/2019).

Namun yang tak habis pikir bagi Rini, hari Kamis (26/22/2019) kemarin, seakan Dimas Nur Sarifudin telah berpesan bahwa dirinya akan meninggal di resto tempat dirinya bekerja.

"Dia bilang, 'daripada nganggur saya tak bantu teman, disini sepi'. Saya bilang 'tumben kerja kok betah. Biasanya kan pindah pindah'. Dia 'sampai mati aku di mie setan'. Ternyata meninggal juga," jelasnya.

Jumat (27/12/2019) kemarin, setahu Rini, Dimas Nur Sarifudin saat itu mendapat jatah shift kerja pagi.

Artinya, sore hingga malam hari, Dimas Nur Sarifudin bebas tugas.

Kawasaki W175TR Punya Mesin yang Sama dengan W175, Apa yang Diubah? Simak Spesifikasi Lengkapnya!

KAWASAKI W175TR Resmi Meluncur di Surabaya, Intip Spesifikasi dan Harganya!

Dimas Nur Sarifudin telah kembali pulang ke rumah neneknya, Ima yang ditinggali selama ini, pada sore harinya.

Namun aneh, beberapa menit menjelang resto tutup pukul 23.00 WIB, ungkap Rini, Dimas Nur Sarifudin justru berangkat kembali ke resto dengan alasan mengembalikan motor rekan yang dipinjamnya.

"Malam itu kan sempat ketemu mamanya di jembatan ini, mamanya cerita. Dimas mau kemana, 'Sek bun mau antarkan motor sebentar'. Terus dapat kabar ledakan itu," terangnya.

Kabar terjadi kebakaran di resto tempat Dimas Nur Sarifudin bekerja diakuinya mengagetkan warga kampung, termasuk ibu Dimas Nur Sarifudin, Nurul, sekitar pukul 22.45 WIB.

Rini mengungkapkan, Nurul sempat tak percaya jikalau anak pertamanya itu bakal menjadi korban ledakan tabung elpiji berukuran 12 Kg yang diduga bocor.

"Yang ketahuan kan lukanya di tangan aja. Terus dipanggil-panggil, Dimas Dimas, dia mengangguk, ya mamanya menjerit jerit," jelasnya. 

Pemilik warung kopi yang bernama Rini mengaku akan sangat merindukan perangai ceria nan manja pelanggannya itu.

Dimas Nur Sarifudin bekerja di resto mie tersebut sebagai juru masak mie olahan kerap dibatasi shif kerja.

Jikalau pekan ini mendapat jatah shift kerja pagi, Dimas Nur Sarifudin akan mengunjungi warkop Rini, selepas waktu Ibadah Sholat Magrib.

Bilamana gilirannya memperoleh jatah shift kerja malam, meskipun warkop sudah tutup, Dimas Nur Sarifudin tetap tak bakal melewatkan waktu berkunjung meskipun waktu telah menunjukkan pukul 00.00 WIB tengah malam.

"Bahkan sampai tidur di tempat ku kalau masuk malam, paginya ya cangkruk sama anakku, kalau warkop tutupkan dibuka sedikit," katanya saat ditemui TribunJatim.com di depan rumah duka, Minggu (29/12/2019).

Rini mengungkapkan minuman kegemaran Dimas Nur Sarifudin yang kerap dipesan sembari menikmati permainan game onlinenya, kopi hitam agak pekat dan pahit.

Dimas Nur Sarifudin hanya berminat kopi racik buatan Rini, dan tidak ada yang lain. Apalagi kopi kemasan sachet yang digunting.

"Kopi hitam pahit, kadang kopi susu. Kalau dibuatkan suamiku enggak mau, 'Pakde itu kalau buat kurang mantab'. Mungkin bojoku buat racikannya kurang banyak. Dia sukanya kopi racik, kalau kopi saschetan enggak mau dia," jelasnya.

Sedangkan, jikalau urusan kudapan, ungkap Rini, Dimas Nur Sarifudin terbilang punya selera yang tak biasa soal olahan sayuran kubis.

"Iwak tahu aja dikasih kubis yg banyak. Senangannya dia kan lalapan kubis. Tahunya panas, lalapannya kubis. Kubisnya aku kasih banyak senang dia," terangnya.

Itu soal selera kudapan, lanjut Rini, ada lagi selera soal hal bermusik.

Setelah rasa jenuh merecoki keasyikannya memainkan game online di ponsel pintarnya.

Dimas Nur Sarifudin terkadang berupaya membunuh kejenuhan itu dengan bernyanyi, karaoke.

"Biasanya dia minta karaoke. Kan warkopku ada karaokenya. Dia suka lagunya Anji sama Virgoun yang banyak tatonya gemuk. Lagu melo melo, galau galau," pungkasnya.

Di pihak lain, Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny P Rustam membenarkan, korban jiwa dalam insiden ledakan tabung elpiji di resto tersebut, pada Jumat (27/12/2019) kemarin, bertambah menjadi dua orang.

"Ini barusan masuk informasinya Iya meninggal satu lagi," ungkapnya saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (29/12/2019).

Dimas Nur Sarifudin merupakan korban yang mengalami luka bakar boleh dikatakan parah seperti Alansya, hingga keduanya sempat dirawat di ruangan khusus.

"Kan memang yg parah 2 itu, yang dirawat di ruang khusus. Jadi kemarin 1 orang meninggal, ini ketambahan 1 orang lagi," jelasnya.

Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny P Rustam belum bisa memastikan separah apa luka korban hingga meregang nyawa.

Namun berdasarkan informasi yang dihimpunnya, luka bakar yang dialami keduanya mencapai 80 persen.

"Ya mungkin penjelasan medis karena kan dia menghirup waktu ledakan, apa itu gasnya," terangnya.

"Sesak nafasnya dari itu ya. Tapi kita kan belum pasti, tapi dugaannya ya luka 80 persen itu," pungkasnya.

Sebelumnya, lima orang pegawai restoran 'Mie Setan' di Jalan Mulyorejo No. 162, Mulyorejo, Surabaya mengalami luka bakar akibat sebuah tabung elpiji berukuran 12 Kg meledak, pukul 22.30 WIB, Jumat (28/12/2019) kemarin.

Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny P Rustam mengungkapkan, kelima korban menderita luka bakar.

Pria Asal Trenggalek Ngaku Bisa Gandakan Uang, Kejahatan Terbongkar Saat Minta Cari Pemandu Lagu

Mereka sempat dievakuasi menggunakan sebuah mobil pikap milik warga setempat menuju ke Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

"Terus sama anggota saya dengan cepat di bawa ke RS Unair," katanya pada awakmedia di lokasi, Jumat (28/12/2019).

Informasi terbaru yang dihimpunnya, ungkap Enny, dua orang korban saat ini telah dipindah ke ruangan perawatan khusus. Mereka bernama Alansya Aji Wardana (31) dan Dimas Nur Sarifudin (20).

ALASAN Risma Turun Tangan Pantau Insiden Toko Elektronik UFO Kertajaya yang Terbakar

Wali Kota Risma Basah Kuyup Ikut Padamkan Api di Toko Elektronik UFO Kertajaya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved