Pilkada Surabaya 2020
Jelang Pilkada Serentak 2020, Ini Kriteria Kepala Daerah yang Diinginkan PW Aisyiyah Jawa Timur
Jelang Pilkada serentak 2020, PW Aisyiyah Jawa Timur berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada anggota dan kadernya agar tidak golput
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jelang Pilkada serentak 2020, PW Aisyiyah Jawa Timur berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada anggota dan kadernya agar tidak golput dan menggunakan hak pilihnya serta menghindari politik transaksional.
Ketua PW Aisyiyah Jawa Timur Siti Dalilah Candrawati mengungkapkan komitmen tersebut merupakan salah satu tugas Aisyiyah dalam politik kebangsaan.
"Pemilih juga harus tahu bagaimana kriteria pimpinan yang harus dipilih, tidak asal coblos," ucap Siti Dalilah, Sabtu (4/1/2020).
Ia menjelaskan, Aisyiyah sendiri mempunyai beberapa kriteria kepala daerah yang akan menjadi pilihan, salah satunya kepala daerah tersebut harus amanah.
"Pemimpin itu kan menjalankan amanat dan juga menjaga kepercayaan rakyat, saya rasa amanah itu (kriteria Aisyiyah Jawa Timur). Dia juga harus membekali diri dengan segala pengembangannya," lanjut Siti Dalilah.
Walaupun Aisyiyah merupakan organisasi perempuan, Siti Dalilah mengatakan kepala daerah tidak lah harus perempuan.
"Saya kira tidak harus perempuan, bukan person atau orangnya tapi bagaimana kriterianya bagaimana amaliyahnya, kalau kebetulan perempuan ya bagus," ucapnya.
• Wagub Jatim Emil Dardak Pastikan Ground Breaking Bandara Kediri Awal Tahun Ini
• FAKTA BARU - Pembunuhan Mertua Sekkab Lamongan: Penghuni Kos Misterius Sebut Kondisi Terakhir Korban
• Perempuan yang Disekap oleh Ibunya di Malang, Dulunya Adalah Kembang Desa
Sampai saat ini, lanjut Siti Dalilah belum ada satupun tokoh yang sowan ke Aisyiyah untuk meminta restu.
"Tapi kalau ada pun kita tetap bersinergi dengan Muhammadiyah, kita satu rumah," tambahnya.
Dari kader Aisyiyah sendiri, sampai saat sini ungkap Siti Dalilah belum ada kader yang berniat untuk maju dalam Pilkada serentak 2020.
"Kalau kita bicara kader memang tidak bisa dalam waktu sesaat, ini jangka panjang. Kita siapkan pendidikan politik perempuan melalui seminar, diskusi untuk memberikan edukasi di komunitas," lanjutnya.