Investasi Bodong di Jakarta
Korban Investasi Bodong Mimiles Rp 750 Miliar di Luar Jatim Bisa Lapor ke Polda dan Polres Setempat
Polda Jatim membuka posko pengaduan bagi korban investasi bodong berbasis aplikasi 'MeMiles'.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Polda Jatim membuka posko pengaduan bagi korban investasi bodong berbasis aplikasi 'MeMiles'.
Posko itu bertempat di Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), berjarak 100 meter dari gerbang pintu masuk Mapolda Jatim.
Masyarakat yang merasa dirugikan atas praktik investasi bodong itu bisa datang kapanpun 24 Jam.
Selain itu, posko pengaduan itu juga dilengkapi lima bilik petugas, sehingga masyarakat tak perlu merasa khawatir akan lamanya waktu dalam mengurus aduan atas kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan, sedikitnya sudah ada lima orang korban membuat laporan aduan terkait kasus tersebut.
• BREAKING NEWS - Xpander Tertabrak KA di Perlintasan Tanpa Palang Pintu di Tanggulangin Sidoarjo
• BREAKING NEWS - Polda Jatim Bongkar Investasi Bodong, Tipu 264 Ribu Orang hingga Rp 750 Miliar
Empat orang di antaranya tercatat berdomisili di luar Jawa Timur yakni, Bekasi, Jakarta, Paronopong-Bandung, dan Banyumas Jateng.
Sedangkan sisanya, berasal dari Gubeng, Kota Surabaya.
"Kami yakin nanti akan ada banyak. Makanya kami siapkan format form laporannya," kata Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko pada awak media di Mapolda Jatim, Minggu (5/1/2020).
• INVESTASI Bodong Rp 750 Miliar, Penipu Ternyata Residivis Kasus Sama, 2015 Ditahan Polda Metro Jaya
• 7 Fakta Investasi Bodong Direktur Perusahaan & Kaki Tangan Raup Rp 750 Miliar Ditangkap di Sidoarjo

Polda Jatim memastikan pelayanan terhadap para korban berjalan maksimal.
Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menerangkan, pihaknya sudah memasang papan petunjuk posko pengaduan, termasuk form laporan khusus, yang nanti akan diserahkan ke penyidik Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim.
"Mengapa, karena kami tidak ingin ada korban yg lebih banyak lagi," jelasnya.
Demi memudahkan masyarakat yang berdomisili di luar Provinsi Jawa Timur atau diluar Kota Surabaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengimbau, masyarakat tak harus datang ke Mapolda Jatim.
Ya, masyarakat yang menjadi koban investasi bodong boleh membuat laporan pengaduan di markas polisi daerah dan markas polisi resort, setempat.
"Polda Jatim nanti akan meminta polres jajaran menerima lebih dahulu, untuk percepatan atau kedekatan atau layanan masyarakat kan tersebar," terang Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
"Silahkan melaporkan, nanti akan dilimpahkan, disatukan, nanti dianalisis, kemudian kami proses. Kalau di Jakarta. Silahkan saja bisa melapor ke polda setempat," pungkas Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
• KRONOLOGI Terbongkarnya Investasi Bodong Via Aplikasi Mimiles Tipu 264 Ribu Orang hingga Rp 750 M
• Liburan ke Kabupaten Tuban, Jangan Lupa Nikmati Sajian Lezat Kare Lobster dan Rajungan Ekstra Pedas
Korban Buka Suara
Faldian (40) satu di antara ribuan korban investasi bodong berbasis aplikasi 'Memiles' yang dijalankan 'PT Kam and Kam' mengungkap, sistem member di dalam bisnis itu sifatnya berjenjang.
Ia menerangkan, struktur tertinggi dimulai dari Level Master, kemudian Level Leader, lalu Level Agen, dan terakhir Level Member.
"Kan perusahaan baru akan cari orang, yang masuk akan jadi masternya. Kemudian masternya cari orang baru lagi, ayo siapa yang jadi leader," ujarnya seraya duduk bersilah di emperan Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Jumat (3/1/2020)
Menurut Faldian, penentuan seorang member bisa menempati struktur level tertinggi di atas Level Member, dilihat berdasarkan jumlah nominal Top Up yang dibayarkan selama menggunakan aplikasi 'MeMiles'.
Polda Jatim merilis pelaku investasi Bodong dna barang buktinya di Mapolda Jatim, Jumat (3/1/2020) (Tribunjatim/Luhur Pambudi)
"Misalnya mau jadi agen, terus top up 5 juta, terus cari barang seharga 5 juta, Nah anda jadi agen," katanya.
• Mobil Honda Jazz Tercebur ke Parit Jalan Rungkut Alang-alang, Sopir Mabuk dan Dikenai Sanksi Tilang
• Tambah Pemain Baru dengan Lebih Selektif, Pelindo III Sambut Kompetisi Internal Persebaya Musim 2020
Lalu bagaimana para agen maraup keuntungan?
"Siapa saja ada member dibawahnya, si agen dapat 10 persen (dari nilai nominal top up yang dilakukan para membernya, red)," terang warga asal Cijantung, Depok itu.
Namun, ungkap Faldian, seorang member saat mulai mengaktivasi akun aplikasinya wajib menggunakan kode password refferal.
Dan itu hanya bisa diperoleh dengan cara 'nebeng' member lain yang telah lebih dahulu mengaktivasi aplikasi tersebut.
"Jadi saya ikut orang yg sudah pernah lebih dulu ikut, dia punya kode atau password, kode reveral gitu," tutur konsultan perencanaan pengawasan bangunan itu.
Menurutnya jaringan bisnis investasi tersebut terbilang besar, ia mencatat ada ratusan ribu member yang telah mendaftar dan menginstal aplikasi tersebut.
"Tapi orang yg gabung itu dari luar negeri juga sudah ada. Tapi ya orang Indonesia juga si di luar negeri," jelasnya pria berkemeja lengan pendek warna kuning itu.
"1 orang aja bisa ratusan juta. Kalau dilihat di aplikasi, nominalnya hampir 600 miliar, itu omset nasionalnya. Per hari itu naiknya bisa Rp 10 miliar," tuturnya.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, pihaknya telah menyita sebuah nomor rekening yang berisi Rp 120 Miliar.
"Tapi ini yang bisa kami bawa kesini ada Rp 50 Miliar. Kami akan usut terus," kata Luki di depan Gedung Tri Brata Mapolda Jatim.
• Per 5 Januari 2020 Pertamina Resmi Turunkan Harga BBM, Inilah Daftar Harga Terbaru
• Jawaban Tegas Manajemen Arema FC Soal Rumor Kepindahan Winger PS Tira Persikabo ke Singo Edan