Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mahasiswa Ubaya Kreasikan Ampas Tebu Jadi Anyaman Suvenir, Dibikin Seperti Mainan Tradisional

Mahasiswa Ubaya mengkreasikan ampas tebu menjadi anyaman suvenir. Dibikin seperti mainan tradisional.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/HABIBUR ROHMAN
Mahasiswa Fakultas Industri Kreatif Universitas Ubaya Wenny Friskillia menunjukkan karyanya berupa suvenir khas Indonesia di Kampus Ubaya, Rabu (8/1/2020). Suvenir dengan bentuk permainan tradisional Indonesia dari berbagai daerah ini berbahan ampas tebu dan diberi nama "Nebu". 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Ampas tebu yang berupa serat mudah ditemukan di antara penjual es tebu.

Ampas ini biasanya hanya dibakar atau dibuang.

Tetapi di tangan mahasiswi Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK Ubaya) ampas ini berubah menjadi anyaman suvenir.

Bupati Sidoarjo Terjaring OTT KPK, Solidaritas Mahasiswa Sidoarjo: Kami Sedih Sekaligus Senang

Yaitu Wenny Friskillia yang mengubah serat tebu tersebut menjadi anyaman berbentuk permainan tradisional Indonesia.

Anyaman ini lantas dikemas dalam akrilik kaca sehingga layak dijadikan suvenir.

Ide mengolah ampas tebu ini, dikatakan Weny, tercetus saat ia menanyai sejumlah pedagang minuman es tebu.

Penerimaan Mahasiswa Vokasi Baru Jalur SNMPN 2020 Resmi Dibuka sampai 6 Maret, Cek Cara Daftarnya!

Menurut mereka, ampas tebu sebagai sampah atau limbah akan dibuang secara langsung karena menimbulkan bau jika dibiarkan terus menerus.

Alumnus SMAK Kolese Santo Yusup Malang ini, kemudian mulai bereksperimen dan yakin ampas tebu yang memiliki kandungan selulosa bisa menjadi peluang untuk dibuat suatu produk

“Waktu itu saya sedang menganyam dan membuat produk dari ampas tebu. Kemudian teman saya bertanya, sedang melakukan apa. Saya langsung menjawab, nebu. Itulah mengapa saya mengambil kata Nebu untuk produk ini,” kenangnya sambil mempraktekkan pembuatan Nebu di Selasar Gedung Serbaguna Fakultas Psikologi (SGFP) Kampus Ubaya Tenggilis, Rabu (8/1/2020).

Untuk membuat suvenir yang menarik, Wenny membuat bentuk anyaman menyerupai permainan tradisional di Indonesia.

Permainan tradisional khas daerah tersebut dipilih berdasarkan hasil riset dan pilihan masyarakat.

Permainan tradisional pertama yaitu lompat batu dari Nias, Sumatera Utara.

Mahasiswa Fakultas Industri Kreatif Universitas Ubaya Wenny Friskillia menunjukkan karyanya berupa souvenir khas Indonesia di Kampus Ubaya, Rabu (8/1/2020). Suvenir dengan bentuk permainan tradisional Indonesia dari berbagai daerah ini berbahan ampas tebu dan diberi nama
Mahasiswa Fakultas Industri Kreatif Universitas Ubaya Wenny Friskillia menunjukkan karyanya berupa souvenir khas Indonesia di Kampus Ubaya, Rabu (8/1/2020). Suvenir dengan bentuk permainan tradisional Indonesia dari berbagai daerah ini berbahan ampas tebu dan diberi nama "Nebu". (SURYA/HABIBUR ROHMAN)

Pemuda Nias yang berhasil melompati batu setinggi 40 cm menandakan dirinya sudah dewasa.

Selanjutnya, permainan tradisional kedua yaitu Geulayang Tunang-Layang Kleung dari Banda Aceh, Aceh.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved